Eddy berharap agar masyarakat bisa mengendalikan emosi mereka dan menerima perbedaan dengan bijak.
"Kita semua harus menjaga hati, perkataan, dan mencari saudara sebanyak-banyaknya. Jangan sampai melukai perasaan orang lain. Kita berbeda agar bisa bersama-sama. Perbedaan adalah kekayaan kita. Setiap perbedaan pendapat dapat diselesaikan melalui musyawarah dan dengan semangat kekeluargaan," pungkasnya.
Terkait Pemilu yang akan datang, Eddy mengingatkan bahwa semua calon pemimpin, termasuk calon presiden, calon gubernur, dan calon legislator, adalah pilihan masyarakat.
"Semua calon pemimpin telah mengikuti proses politik sesuai peraturan yang berlaku. Kami berpesan kepada masyarakat, siapapun yang terpilih adalah pilihan kita. Mereka adalah wakil kita. Siapapun yang terpilih harus kita terima dan hormati untuk lima tahun ke depan," katanya.
Ketua DPW LDII Jawa Timur, Amrodji Konawi, juga mengingatkan tentang kemajemukan Indonesia.
"Kita memiliki beragam suku, ras, bahkan agama yang berbeda-beda. Kekayaan kita adalah dalam perbedaan ini. Kita harus bersatu, saling menjaga toleransi, dan bekerja sama," ujar Amrodji.
Amrodji juga menyarankan agar warga LDII bersikap netral aktif dalam Tahun Pemilu, yang berarti tidak condong pada satu partai politik tertentu.
"Netralitas adalah sikap tidak memihak kepada satu partai tertentu. Namun, aktifitas politik seperti hak memilih tetap harus dilaksanakan," tambahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H