Atas kematian Brigadir J oleh Sambo cs, persepsi publik pada Polri semakin turunnya rasa kepercayanan, apalagi jika penanganan in nantinya sempat tidak menemukan benang merahnya. Karena ulah satu orang rusaklah seintitusi.
Buruknya, citra pak Presiden pun akan turun jikalau tidak berhasil mengungkap kasus ini, dianggap gagal sebagai penguasa tertinggi di pemerintahan, di cap tak tegas/bertaring dalam menyelesaikan masalah ini di mata publik.
Atas skenario yang berlahan tapi pasti telah terbuka satu persatu kebenarannya. Buat pak Sambo dan siapa pun itu. Ada petuah lama berkata, tidaklah bisa kebenaran ditutupi dengan kebohongan lainnya, semakin sering kau berbohong suatu saat juga akan terbongkar.
Nah, mengutip dalam salah satu artikel Pdt. Darsono Eko Noegroho, M.Th. Dalam kumpulan artikel bunga rampai yang sempat terbaca. Kisah yang menarik yang syarat dengan pesan moral.
Penulis tertarik pada sebuah analogi yang ia utarakan. Perumpamaan seekor Unta yang menyelipkan wejangan tentang rasa syukur manusia atas anugerah yang Tuhan berikan kepada manusia.
Dimana kita sering melupakan karuniaNya yang besar, ketika telah mendapati kenikmatan dalam hidup. Cenderung berbuat dan bertindak diluar kendali, sombong dan jumawa. Bahkan bertindak semena-mena, melampaui batas manusiawi kepada antar sesama.
Unta Antara Do'a dan Rasa Syukur
Ini tentang seekor Unta yang hidup di padang gurun yang tandus. Pemandangan biasa bagi sang Unta yang seumur hidup dalam kondisi seperti ini. Meskipun begitu ia juga sudah dikenal bagi makhluk yang lain sebagai binatang yang berbudi dan suka menolong hewan-hewan lain.
Pada suatu hari, Allah menampakan diri kepadanya. Dan berkata Unta engkau sudah begitu baik terhadap sesama hewan, Aku senang dengan sifat dan sikapmu Unta. Untuk itu mintalah anugerah apa saja, maka akan Kuberikan kata Allah".
Unta pun tak melewatkan kesempatan yang Allah berikan kepadanya. Unta berkata ya Tuhanku, aku hanya pumya satu permintaan saja. aku hanya menginginkan leher yang panjang ini lebih diperpanjang lagi, sehingga aku dapat dengan mudah untuk memetik daun-daun disekitarku.