Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Hubungan Tanpa Status adalah Pilihan dan Saudaranya PHP Teman

21 Agustus 2021   09:26 Diperbarui: 28 Agustus 2021   05:45 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mendapat harapan palsu dari gebetan. (sumber: Thinkstockphotos via kompas.com)

Tapi, dalam menentukan pilihan saya punya pertimbangan, khususnya arti kata pantas menjadi tolak ukur.
Dalam pilihan cantik, menarik, nyaman adalah ukuran untuk kata pantas. 

Ada kebaya modelnya bagus tapi waktu dikenakan serasa tak nyaman, ada model kurang bagus tapi ketika dikenakan serasa nyaman. Inilah mengapa menjatuhkan pilihan pada kebaya ini karena menarik dimataku dan nyaman ketika ku coba kenahkan .

Dalam yakinku inilah yang sehati dengan ku. Nyaman dan pantas untuk ku.

Titik simpul dari cerita ini, perasaan tidak bisa dipaksakan. Dan pilihan siapapun itu seringkali berkaitan pada alasan selera seseorang. Yang tidak bisa dipaksakan.

Jika hanya membeli sebuah kebaya saja selalu ada dan banyak pertimbangan, lalu mengapa tidak dengan hal menentukan pasangan? Meskipun ada yang menjadi korban, hubungan tanpa status karena ulah kita. Kejam bukan.

Karena terbaik bukan datang dari orang lain. Tapi, berawal dari kita sendiri yang merasakan kenyamanan. Pilihan. Jangan sampai salah menjatuhkan pilihan hancur kemudian hari, ya karena tidak cucok dan nyaman versi kita.

Pokoknya, dunia tidak selebar daun kelor. Masih banyak yang lainkan. Halu dong pada manyun berlinang air mata sama air matanya para buaya, entar tak balesss hehe..

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun