Tapi, dalam menentukan pilihan saya punya pertimbangan, khususnya arti kata pantas menjadi tolak ukur.
Dalam pilihan cantik, menarik, nyaman adalah ukuran untuk kata pantas.Â
Ada kebaya modelnya bagus tapi waktu dikenakan serasa tak nyaman, ada model kurang bagus tapi ketika dikenakan serasa nyaman. Inilah mengapa menjatuhkan pilihan pada kebaya ini karena menarik dimataku dan nyaman ketika ku coba kenahkan .
Dalam yakinku inilah yang sehati dengan ku. Nyaman dan pantas untuk ku.
Titik simpul dari cerita ini, perasaan tidak bisa dipaksakan. Dan pilihan siapapun itu seringkali berkaitan pada alasan selera seseorang. Yang tidak bisa dipaksakan.
Jika hanya membeli sebuah kebaya saja selalu ada dan banyak pertimbangan, lalu mengapa tidak dengan hal menentukan pasangan? Meskipun ada yang menjadi korban, hubungan tanpa status karena ulah kita. Kejam bukan.
Karena terbaik bukan datang dari orang lain. Tapi, berawal dari kita sendiri yang merasakan kenyamanan. Pilihan. Jangan sampai salah menjatuhkan pilihan hancur kemudian hari, ya karena tidak cucok dan nyaman versi kita.
Pokoknya, dunia tidak selebar daun kelor. Masih banyak yang lainkan. Halu dong pada manyun berlinang air mata sama air matanya para buaya, entar tak balesss hehe..
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H