Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Istilah "Trimo Jalang dan Mnu'un" dalam Pernikahan Suku Rejang

13 Juli 2021   15:47 Diperbarui: 13 Juli 2021   16:26 1040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, Artikel kali ini penulis mencoba membagikan sepengetahuan penulis berdasarkan informasi dari para tetua desa dan tokoh adat dikampung penulis tentang istilah kata "Trimo Jalang dan Mnu'un" .

Istilah kata yang kerap terdengar khususnya dalam acara hajatan/pernikahan orang Rejang. Apa maksud arti kata istilah tersebut bagi orang Rejang. 

Terimo Jalang

Istilah Trimo Jalang dalam acara pernikahan orang Rejang. Merupakan kata tidak asing lagi bagi kami. Sudah menjadi sebuah budaya yang lekat dalam pernikahan.

Trimo Jalang dilakukan oleh pihak keluarga mempelai laki-laki. Berdasarkan musyawarah keluarga dengan pihak adat untuk melaksanakanya. Dalam artian tidak diwajibkan, mau atau tidak melaksanakannya tergantung pihak ahli rumah yaitu keluarga bersangkutan.

Secara sanksi adat belum pernah ada dan tidak pernah terjadi sejauh pengamatan ditempat tinggal penulis. Kembali pada keputusan keluarga mempelai untuk melaksanakannya. Bahkan tidak pernah diadakan juga sering dilihat dimasyarakat.

Lalu apa itu Trimo Jalang?

Trimo Jalang adalah bentuk hajatan yang dilaksanakan setelah adanya resepsi/acara pernikahan ditempat mempelai wanita. Dilaksanakan oleh keluarga mempelai laki-laki.

Dalam artian kata menjemput mempelai laki-laki pulang kerumah dari tempat mempelai wanita. Dengan acara adat pernikahan orang Rejang, berbeda dengan do'a biasa. 

Susunan kepanitian adat, acarapun sama dengan acara pernikahan. Seperti pernikahan resmi yang telah ia laksanakan. Berbeda hanya tidak dilaksanakan lagi ijab kabul. Selain itu prosesnya sama.

Menurut informasi dari para tetua dan pemuka adat desa. Trimo Jalang seharusnya harus lebih besar dari acara tempat mempelai wanita. Jika disana memotong satu ekor Kambing, maka ditempat Trimo Jalang mesti dua ekor atau lebih bahkan memotong Sapi atau Kerbau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun