Namun, Artikel kali ini penulis mencoba membagikan sepengetahuan penulis berdasarkan informasi dari para tetua desa dan tokoh adat dikampung penulis tentang istilah kata "Trimo Jalang dan Mnu'un" .
Istilah kata yang kerap terdengar khususnya dalam acara hajatan/pernikahan orang Rejang. Apa maksud arti kata istilah tersebut bagi orang Rejang.Â
Terimo Jalang
Istilah Trimo Jalang dalam acara pernikahan orang Rejang. Merupakan kata tidak asing lagi bagi kami. Sudah menjadi sebuah budaya yang lekat dalam pernikahan.
Trimo Jalang dilakukan oleh pihak keluarga mempelai laki-laki. Berdasarkan musyawarah keluarga dengan pihak adat untuk melaksanakanya. Dalam artian tidak diwajibkan, mau atau tidak melaksanakannya tergantung pihak ahli rumah yaitu keluarga bersangkutan.
Secara sanksi adat belum pernah ada dan tidak pernah terjadi sejauh pengamatan ditempat tinggal penulis. Kembali pada keputusan keluarga mempelai untuk melaksanakannya. Bahkan tidak pernah diadakan juga sering dilihat dimasyarakat.
Lalu apa itu Trimo Jalang?
Trimo Jalang adalah bentuk hajatan yang dilaksanakan setelah adanya resepsi/acara pernikahan ditempat mempelai wanita. Dilaksanakan oleh keluarga mempelai laki-laki.
Dalam artian kata menjemput mempelai laki-laki pulang kerumah dari tempat mempelai wanita. Dengan acara adat pernikahan orang Rejang, berbeda dengan do'a biasa.Â
Susunan kepanitian adat, acarapun sama dengan acara pernikahan. Seperti pernikahan resmi yang telah ia laksanakan. Berbeda hanya tidak dilaksanakan lagi ijab kabul. Selain itu prosesnya sama.
Menurut informasi dari para tetua dan pemuka adat desa. Trimo Jalang seharusnya harus lebih besar dari acara tempat mempelai wanita. Jika disana memotong satu ekor Kambing, maka ditempat Trimo Jalang mesti dua ekor atau lebih bahkan memotong Sapi atau Kerbau.