Mohon tunggu...
Mukmin
Mukmin Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Bukan anak Presiden, hanya orang biasa

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Putusan MK, Anies dan PDIP

27 Agustus 2024   13:56 Diperbarui: 27 Agustus 2024   14:05 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa PDIP belum juga mengumumkan calon mereka? Tentu saja ada berbagai pertimbangan yang sedang dipikirkan oleh Megawati dan petinggi partai.

Jika boleh mencoba menganalisa langkah PDIP, setidaknya ada tiga pertimbangan utama. Pertama, jika PDIP mengusung Anies di Pilkada Jakarta, ini bisa menjadi keuntungan besar. Elektabilitas Anies cukup tinggi, dan ia memiliki peluang besar untuk menang dibandingkan calon lainnya. Namun, di sisi lain, langkah ini bisa memicu reaksi keras dari simpatisan PDIP yang mungkin merasa tidak sejalan dengan pilihan tersebut, yang berpotensi merugikan partai dalam jangka panjang.

Bagaimana dengan Pramono? Pramono Anung, meskipun memiliki rekam jejak politik yang cukup baik di level nasional, kurang dikenal di Jakarta. Popularitasnya di akar rumput ibu kota relatif rendah. Jika PDIP tetap memaksakan pencalonannya, kemungkinan besar hasilnya tidak akan memuaskan. Lebih baik, menurut saya, PDIP mempertimbangkan calon lain atau bahkan memilih untuk tidak ikut dalam kontestasi kali ini.

Sedangkan untuk Ahok, PDIP harus bekerja ekstra keras untuk meyakinkan pemilih Jakarta. Rekam jejak Ahok di politik tidak terlalu positif setelah kejadian tahun 2017. Lawan politik bisa dengan mudah memanfaatkan isu politik identitas untuk menggempur Ahok. Jadi, untuk Ahok, PDIP perlu mempertimbangkan dengan sangat matang dan tidak gegabah dalam mengambil keputusan.

Pada akhirnya, keputusan ada di tangan PDIP setelah mempertimbangkan berbagai aspek dan kemungkinan yang ada. Bagaimana pendapat kalian? Apa langkah terbaik bagi PDIP dalam Pilkada Jakarta kali ini?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun