Mohon tunggu...
Mukmin Kurniawan
Mukmin Kurniawan Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

hobi futsal dan bola

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice

10 Desember 2022   12:52 Diperbarui: 10 Desember 2022   13:03 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lokasi

SDN Paring Tali

Lingkup Pendidikan

Sekolah Dasar

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV di SDN Paring Tali pada materi pembulatan operasi hitung perkalian dan pembagian menggunakan model pembelajaran make a match dibantu  media tabel perkalian dan tabel pembagian

Penulis

Mukmin Kurniawan, S.Pd

Tanggal

Kamis, 24 November 2022 

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah yaitu :

1. Guru dalam menyampaikan materi pembelajaran masih dengan metode konvensional

    Penyampaian materi bahan ajar yang dilakukan guru pada saat proses pembelajaran masih menggunakan dengan metodoe ceramah (konvensional) ini menyebabkan pembelajaran didalam kelas menjadi kurang bermakna karena hanya dilakukan dengan komunikasi satu arah oleh Guru saja.

2. Guru belum memanfaatkan media pembelajaran secara maksimal

     Media pembelajaran dalam proses pembelajaran sangat penting, mengingat dengan penggunaan media pembelajaran akan mempermudah peserta didik dalam memahami materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru.

3. Guru minim menerapkan model-model pembelajaran inovatif disekolah

      Penggunaan model pembelajaran dalam proses pembelajaran tentu akan memberikan dampak yang signifikan terhadap tujuan yang ingin dicapai, keaktifan peserta didik serta hasil belajar peserta didik. Dengan menggunakan model pembelajaran, proses pembelajaran menjadi lebih bermakna.

4. Peserta didik yang kurang aktif dan kurang semangat saat proses pembelajaran

       Diperlukan sebuah pemikiran dari Guru untuk mengaktifkan peserta didik pada proses pembelajaran serta membuat peserta didik menjadi lebih semangat yaitu dengan cara guru memilih model, motode dan media yang tepat saat mengajar.

Praktik ini penting untuk dibagikan karena berguna untuk berbagi pengalaman, wawasan baru kepada guru-guru yang lain (terkait penggunaan model-model pembelajaran inovatif, metode, maupun media pembelajaran), serta akan memotivasi/menginspirasi guru-guru lain untuk semaksimal mungkin memberikan kualitas pembelajaran yang terbaik kepada peserta didik.

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini yaitu membuat rancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), bahan ajar, media pembelajaran, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD),  evaluasi, serta melaksanakan pembelajaran sesuai perangkat yang dibuat dengan menggunakan model, metode dan media yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Tantangan untuk mencapai tujuan tersebut adalah pemanfaatan media yang belum maksimal, keterbatasan pengetahuan guru terhadap model-model pembelajaran yang inovatif peserta didik kurang aktif dan kurang bersemangat, rendahnya motivasi belajar peserta didik, kemampuan literasi peserta didik yang masih rendah, latar belakang pendidikan orang tua peserta didik yang rendah.

Adapun yang terlibat dalam pelaksanaan PPL ini yaitu guru sebagai pelaksana PPL, rekan kerja (dewan guru yang lain) sebagai narasumber pemberi solusi, PLT. kepala sekolah sebagai pemberi izin, narasumber sekaligus sebagai penilai, peserta didik sebagai penerima materi.   

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut yaitu koordinasi dengan PLT. kepala sekolah, melakukan kajian literatur serta wawancara dengan PLT. kepala sekolah dan guru senior, merumuskan solusi, membuat perangkat lengkap pembelajaran termasuk didalamnya RPP, kemudian diakhiri dengan melaksanakan PPL (dilakukan refleksi setiap kali PPL dilaksanakan, hal ini berguna sebagai perbaikan pada pelaksanaan PPL berikutnya) serta memilih model pembelajaaran dan media yang menyesuaikan dengan karakteristik peserta  didik dan materi pembelajaran.

Strategi yang digunakan yaitu menggunakan model make a match dibantu media tabel perkalian dan tabel pembagian.

Dengan menggunakan model make a match, peserta didik akan lebih aktif dan menjadi lebih bersemangat karena model pembelajaran tersebut membuat pembelajaran lebih menyenangkan. Disertai dengan media penggunaan tabel perkalian dan pembagian yang membuat peserta didik lebih mudah dalam memahami materi yang disajikan oleh guru.

Penilaian dilakukan dengan tes tertulis menggunakan soal pilhan ganda dan essay.

Adapun prosesnya yaitu :

Pendahuluan :

  • Guru mengucapkan salam dan menanyakan kehadiran peserta didik
  • Guru berdoa bersama peserta didik
  • Guru melaksanakan apersepi
  • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
  • Guru menyampaikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan

Inti :

  • Guru menjelaskan kepada peserta didik tentang materi menentukan hasil pembulatan operasi hitung perkalian dan pembagian dengan menggunakan media tabel perkalian dan tabel pembagian
  • Guru membagi peserta didik berkelompok
  • Guru membagikan permasalahan (LKPD) kepada peserta didik untuk dikerjakan dalam kelompoknya masing-masing
  • Guru membimbing tiap kelompok dalam memecahkan masalah tersebut dan mengkoordinir peserta didik agar tertib dalam kegiatan pembelajaran
  • Guru meminta kelompok untuk menyajikan hasil laporannya kedepan kelas
  • Guru memberikan penguatan atas jawaban kelompok
  • Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep/topik yang cocok untuk sesi review (satu kartu berupa kartu soal dan kartu lainnya berupa kartu jawaban)
  • Guru menjelaskan langkah-langkah model pembelajaran make a match 
  • Guru membagikan kartu soal kepada kelompok yang satu dan kelompok yang lain mendapat kartu jawaban
  • Kelompok yang memegang kartu soal memikirkan jawaban atas kartu soal dipegangnya
  • Kelompok pemegang kartu soal mencari kartu jawaban yang cocok
  • Setelah itu ditukar, yang semula kelompok pemegang kartu soal kemudian akan memegang kartu jawaban. Sebaliknya, kelompok yang semula memegang kartu jawaban akan menjadi memegang kartu soal
  • Guru bersama peserta didik membahas jawaban dari masing-masing kelompok sekaligus memberikan penguatan atas jawaban setiap kelompok
  • Guru memberikan soal evaluasi kepada peserta didik

Penutup :

  • Guru membimbing peserta didik menyimpulkan pembelajaran
  • Guru membimbing peserta didik melakukan refleksi dan penguatan terhadap pembelajaran yang sudah dilaksanakan
  • Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
  • Guru berdoa bersama peserta didik

Adapun yang terlibat dalam pelaksanaan PPL ini yaitu saya selaku guru dan pelaksana PPL, rekan kerja (dewan guru yang lain), PLT. kepala sekolah, peserta didik.  

Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini yaitu alat, bahan dan media praktek PPL, biaya dan waktu.

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan yaitu perubahan yang terjadi pada tingkah laku, keterampilan, karakter, serta hasil belajar peserta didik setelah dilaksanakannya PPL menjadi meningkat.

Hasil yang diperoleh yaitu efektif karena dilihat dari keberhasilan ketercapaian tujuan pembelajaran yang diperoleh, hasil belajar peserta didik, serta hasil survei ke peserta didik maupun PLT. kepala sekolah yang menunjukkan hasil positif.

Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan yaitu respon positif yang ditujukan PLT. kepala sekolah dan teman sejawat (rekan guru) terhadap permasalahan yang dihadapi, dengan memberikan alternatif solusi pemecahan masalah.

Beliau juga memberikan apresiasi terhadap PPL yang telah saya laksanakan, karena mampu meningkatkan keaktifan, semangat serta hasil belajar peserta didik.

Faktor keberhasilannya yaitu pemilihan model, strategi, metode yang tepat, perangkat pembelajaran yang lengkap, persiapan yang matang saat PPL, refleksi yang dilakukan setiap pertemuan PPL, dukungan dari PLT. kepala sekolah dan rekan kerja, dosen pembimbing, guru pamong serta peserta didik yang sudah terlibat aktif saat proses pembelajaran berlangung.

Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut yaitu untuk menghasilkan pembelajaran yang berkualitas dan bermakna diperlukan sebuah perencanaan yang baik dan matang serta pemilihan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi. Selain itu juga perlu adanya kajian literatur serta meminta saran/pendapat dari guru-guru senior yang ada di sekolah kita untuk memberikan masukkan terhadap permasalahan yang kita hadapi.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun