Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Peran dan Fungsi Peribahasa dalam Bahasa Indonesia

20 April 2024   11:21 Diperbarui: 20 April 2024   11:26 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengajaran peribahasa memperkaya kosa kata murid. Di samping itu, peribahasa juga dapat memperhalus dan memperindah bahasa murid, karena peribahasa tidak mengungkapkan makna secara langsung, makanya harus dicari dan ditafsirkan. Selanjutnya, peribahasa juga membuat murid lebih hidup, bergaya, dan lebih indah.

Hal lain yang juga sangat penting ialah, peribahasa dpat meningkatkan seseorang pada hal-hal yang telah dan akan dihadapi. Rizam (2002:20) mengemukakan bahwa ungkapan dan peribahasa di samping dapat menambah perbendaharaan kata murid, juga dapat memberikan pelajaran, nasihat, bimbingan, teguran, dan peringatan terhadap suatu kealpaan dan kesalahan yang diperbuat. Misalnya, ”Tong kosong nyaring bunyinya.”

Simpulan : 

Pengajaran peribahasa Indonesia perlu diberikan kepada peserta didik  karena dapat memperkaya perbendaharaan  mereka, memperhalus, dan memperindah bahasa peserta didik . Di samping itu, melalui pengajaran peribahasa Indonesia, seorang guru dapat memberi nasihat, bimbingaan dan teguran kepada murid-muridnya dengan kata-kata yang halus, indah, serta penuh makna kiasan. Jadi, peribahasa itu sangat penting bagi pembinaan peserta didik .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun