Mohon tunggu...
Mukhlis
Mukhlis Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Emang Boleh, Guru Olahraga Dijadikan Guru Favorit oleh Siswa?

1 Februari 2024   17:30 Diperbarui: 27 Februari 2024   16:19 974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Lebih Mudah Berkomunikasi dengan Siswa

Setiap guru apapun mata pelajaran yang diasuh, mereka adalah mitra belajar bagi siswa. Lalu, bagaimana kaitannya dengan guru olahraga, sehingga mereka lebih mudah menjalin komunikasi dengan peserta didik? 

Amatan penulis dalam beberapa tahun terakhir berkaitan dengan paguyuban guru yang ada di sekolah, kabupaten dan provinsi pada level Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Olahraga, mereka lebih kelihatan eksis dan kompak dalam berbagai bidang. Misalnya, untuk event yang diikuti siswa, mereka lebih mudah mengelola daripad MGMP lain.

Ini tidak bermaksud melecehkan komunitas lain. Akan tetapi, pada komunitas mereka seperti tidak mengenal ego sektoral. Kekompakan dan kemitraan dalam mewujudkan sebuh tujuan setiap event mereka bangun dengan baik.

Penulis menduga mungkin mereka mengelola mata pelajaran berkaitan dengan olahraga, sehingga sportivitas menjadi hal utama yang harus dijunjung tinggi. Buktinya mereka selalu kompak dan bersatu dalam memajukan bidang lomba yang diikuti siswa.

Berkaitan dengan siswa, karena mereka lebih mendominasi di lapangan dari pada guru pelajaran lain. Ini telah memunculkan kedekatan emosional dengan siswa. Ketika menghadapi guru olahraga dalam kapasitas proses pembelajaran mereka tidak merasa terbebani. 

Ketika siswa tidak mempunyai beban mental, maka segala persoalan lebih mudah untuk disampaikan. Hampir semua siswa banyak yang menjadikan guru olahraga sebagai tempat curhat apabila terbebani dengan guru mata pelajaran lain. Sementara itu dengan mata pelajaran olahraga mereka memang tidak punya beban sama sekali seperti yang sudah dipaparkan di atas. 

Mungkin itulah yang membuat guru mata pelajaran olahraga lebih mendominasi dalam pikiran peserta didik dibandingkan guru mata pelajaran lain. Ketika mereka tampil elegan dalam pikiran siswa maka mereka akan menjatuhkan pilihan favoritnya pada guru mata pelajaran olahraga.

Tulisan ini hanya sebuah persepsi penulis terhadap guru mata pelajaran olahraga yang dijadikan favorit oleh peserta didik. Akan tetapi, tidak dipungkiri masih banyak guru mata pelajaran lain juga menjadi favorit di mata peserta didik

Penulis adalah Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi dan Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun