Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Penggunaan Stimulus dalam Pertanyaan Debat Capres - Cawapres agar Tidak Dianggap Receh, Perlukah ?

24 Januari 2024   18:02 Diperbarui: 24 Januari 2024   18:58 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Masalah ke mana gerbong  kereta pertanyaan diarahkan itu sangat tergantung pada respon yang diberikan. Respon  di sini adalah pokok pertanyaan yang muncul setelah  sebuah stimulus dibacakan. 

Debat  calon presiden dan wakil presiden   biasanya sudah disiapkan oleh tim panelis. Namun  saat calon saling melempar pertanyaan, maka akan tampak  stimulus ini digunakan atau tidak. 

 Apabila tidak menggunakan stimulus   langsung mengajukan pertanyaan. Berati ini termasuk pertanyaan level C1  (mengingat dan menghafal) ini akan memberikan sebuah dampak kualitas dari penanya. 

Pertanyaan -pertanyaan  seperti ini yang tidak menggunakan stimulus adalah pertanyaan yang digunakan pada jenjang Sekolah Dasar (SD) 

Penggunann stimulus dalam pertanyaan yang diajukan kepada lawan bicara merupakan sebuah representasi kesehatan berpikir seseorang. Artinya, orang yang cerdas berpikir  Ia akan akan mengantarkan pendengar ke arah  jawaban dalam pandangan yang diinginkan. 

Misalmya, ketika Ia akan menanyakan  tentang kebijakan atau tindakan yang akan dijawab, para penanya akan membangun sebuah stimulus yang jelas.  Namun sebaliknya,orang -orang yang tidak punya kompetensi berbicara pada level tinggi, mereka akan menembak  lawan bicara secara langsung tentang informasi yang  inginkan. dengan kata lain mereka "Menembak di atas kuda"  maksudnya bertanya dengan tidak fokus pada masalah, akan tetapi  lebih pada  pribadi yang menjawab pertanyaan.

Kemudian apa saja yang harus diperhatikan dalam penyusunan stimulus pada sebuah pertanyaan yang berkualitas? 

Stimulus yang digunakan sebagai skemata untuk membangkitkan ransangan pendengar terhadap pertanyaan yang akan ditanyakan . Secara umum dapat dipahami bahwa stimulus yang digunakan dalam sebuah pertanyan dapat berupa gambar, tabel, info grafis,  ilustrasi, contoh,vedeo dan cerita.  Tidak semua   bentuk yang disebutkan diatas dapat digunakan pada setiap pertnyaan. hal ini dapat dipilih  sesuai kebutuhan penanya. 

Lebih  lanjut, apa sih yang menjadi ciri- ciri stimulus digunakan dalam pertanyaan  pada debat atau diskusi  yang menuntut adanya jawaban dalam bentuk sikap, ide, pandangan dan kebijakan?   

Adapun ciri -ciri yang harus dimiliki oleh sebuah stimulus disesuaikan dengan kondisi pertanyaan yang akan ditanyakan. Hal ini seperti setiap stimulus yang dibangun pada sebuah pertanyaan harus berisi informasi terkni dan aktual, bahasanya harus komunikatif, dan mengandung pengetahuan baru dan terbarukan . 

Stimulus Harus Aktual 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun