Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Penanganan Berjenjang Siswa Bermasalah, Tepatkah?

17 Januari 2024   18:16 Diperbarui: 19 Januari 2024   12:24 1080
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Mukhlis, S.Pd., M.Pd

Hampir tiap minggu ruang kerja penulis didatangi oleh siswa bermasalah. Mereka yang datang umumnya ditemani oleh wali kelas, guru Bimbingan Konseling (BK) dan orangtua siswa.

Adapun masalah yang dialami beragam, mulai dari perilaku menyimpang, terlambat ke sekolah, bolos, malas belajar, dan sejumlah permasalahan lainnya yang dimiliki oleh siswa secara umum.

Mereka yang datang ke ruang penulis berasal dari kelas X s.d XII. Permasalahan yang dibawa pun berasal dari hal pribadi sampai masalah sesama teman yang menggangu proses belajar-mengajar. Sebenarnya setiap permasalahan yang muncul di kelas sudah bisa diselesaikan oleh wali kelas sebagai orangtua kedua mereka secara langsung.

Mengingat para siswa adalah generasi muda yang masih labil, artinya jauh dari stabil. Hal ini telah memberikan ruang kepada mereka untuk mencari jati dirinya. Bila merujuk pada ilmu Biologi dan Psikologi, mereka sedang berada pada persimpangan hidup, baik secara biologis maupun secara psikologis.

Secara biologis, mereka sedang mengalami pancaroba, ini ditandai adanya perubahan struktur tubuh yang signifikan. Sedangkan secara psikologis, mereka sedang mengalami perkembangan pikiran atau jiwa. Perkembangan berpikir tersebut kadang membuat haluan hidup melawan arah.

Sekolah sebagai lembaga utama yang menjalankan tujuan Pendidikan Nasional harus hadir dan tampil secara tepat dalam mengelola permasalahan yang di jelaskan di atas. Artinya, kehadiran siswa di sekolah bukan hanya sebagai fisik belaka.

Akan tetapi, jiwanya pun harus jadi pertimbangan. Filosofi "dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat" sangat cocok jika dikaitkan dengan penanganan siswa bermasalah.

Selanjutnya, setiap sekolah pasti memiliki tips dan trik dalam menangani siswa bermasalah. Berkaitan hal ini, berdasarkan pengalaman yang dimiliki penulis ingin memaparkan bahwa, sebaiknya siswa bermasalah di sekolah ditangani secara berjenjang.

Lalu apa dampak yang dimunculkan dari penanganan tersebut? Bagaimana yang dimaksud dengan penanganan berjenjang yang dilakukan sekolah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun