Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Antara Hobi Menulis dan Investasi Dunia Akhirat

4 Januari 2024   18:36 Diperbarui: 4 Januari 2024   21:26 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Sumber gambar: Pixabay

 Lewat postingan tulisan yang dipromosikan di media sosial, penullis telah diundang di berbagai kabupaten/ kota di Aceh untuk memberikan pelatihan.  Adapun pelatihan yang penulis berikan adalah penulisan artikel ilmiah. Artikel -artikel tersebut dikumpulkan dan dibukukan jadi "Buku Karya  Guru" yang ber - ISBN. Selain itu, penulis juga sering diundang untuk pelatihan penulisan buku karya siswa dan tabloid sekolah di tingkat kabupaten /kota dan provinsi untuk jenjang SMP dan SMA.


Dari kegiatan tersebut penulis telah berhasil membimbing dan melatih para guru dan siswa dengan menghasilkan 30 lebih judul buku dalam berbagai bidang, baik sastra maupun non sastra. Selanjutnya. penulis sendiri juga sudah menghasilkan sekitar 10 judul buku baik buku sumber maupun antologi puisi di bidang sastra dan pendidikan.

Semua buku karya penulis sudah diupload dan dipasarkan di Google Play Book dengan sistem pembagian royalti 70 : 30 % dengan pihak google yang mempublikasikan pada platform mereka. Ini merupakan sebuah investasi dunia yang menghasilkan  cuan dimasa mendatang  secara terus -menerus.

Investasi   Akhirat 

Investasi akhirat berkaitan dengan menulis sangat mudah dilakukan. Setiap tulisan yang dihasilkan selalu berkaitan dengan informasi. Informasi  tersebut berkaitan dengan pengembangan Ilmu pengetahuan baik berhubungan dengan ilmu agama maupun ilmu dunia. Ada sebuah fenomena yang berkembang dalam masyarakat cerdas bahwa, orang cerdas jika tidak menulis maka ilmu yang ada pada mereka terasa sia - sia. Berapa banyak orang- orang cerdas dan berpengaruh, namun tidak pernah menghasilkan satu karyapun dalam bentuk buku.

Semua  ilmu yang dimiliki akan terkubur seiring jenazahnya dikuburkan Bukankah sebuah warisan terbesar dan bermanfaat bagi generasi berikutnya adalah ilmu? Coba perhatikan orang- orang cerdas yang  berilmu  dan ilmu tersebut ditulis dalam bentuk buku kemudian dibaca oleh generasi lanjutan betapa mulianya orang tersebut. 

Prinsipnya semua pengetahuan yang kita dapatkan dari buku adalah warisan orang- orang yang mau berbagi kepada generasi berikutnya. Orang- orang cerdas yang tidak mau menulis adalah orang sombong dan egois. Mereka hanya beranggapan  bahwa ilmu yang dimiliki  hanya dikonsumsi untuk diri sendiri.


Selanjutnya, orang- orang cerdas yang mau menulis dan meninggalkan karya yang bermanfaat akan mendatangkan investasi akhirat. Dia telah menjadikan dirinya sebagai investor utama dalam menyampaikan ilmu kepada generasi lanjutan. Setiap pembaca  yang membaca karya orang tersebut, namanya akan dikenang sebagai sumber pengetahuan dan pikiran- pikiran cerdas yang dituangkan dalam buku akan menjadi pahala yang berlipat ganda. 

Apabila ilmu yang didapat dari buku tersebut dibagikan kepada orang lain, maka akan dijadikan sebagai amal jariyah kepada dirinya yang sudah meninggal. Ini akan berlangsung secara terus -menerus seperti Multi Level Marketing ( MLM). dunia yang menjadi investasi akhirat.. Menurut penulis inilah hobi yang menjadikan diri sebagai investor dalam menamamkan  investasi  akhirat.

Penulis adalah Pempin Jurnal Aceh Edukasi dan Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun