Sebagai guru yang profesional, mereka selalu menolak hal seperti itu. Sesungguhnya penolakan itu dilakukan sebagai bagian membudayakan orangtua dan peserta didik agar menjauh dari hal gratifikasi tersebut. Gratifikasi dalam konteks ini adalah adanya sejumlah perhatian lebih yang diberikan guru di luar kewajaran.Â
Ketika pemberian hadiah kepada wali kelas berlangsung secara terus menerus, peserta didik akan memberikan dampak buruk terhadap dunia pendidikan. Guru-guru akan ketagihan dan menyimpan sejumlah harapan apabila musim pembagian rapor datang.Â
Guru yang sekolahnya termasuk sekolah favorit saat dipindahkan ke sekolah lain, hal ini akan terasa beda. Sekolah yang penghasilan yang orangtuanya standar dan tidak menyediakan biaya untuk hal tersebut maka akan membuat motivasi wali kelas menurun.
Sekolah favorit yang banyak memberikan keuntungan lewat pembagian hadiah pada saat pembagian rapor akan dijadikan referensi di sekolah baru.
Penulis adalah Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi dan Guru SMA N 1 Lhokseumawe
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H