Mohon tunggu...
Mukhlis
Mukhlis Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengapa Pendidikan Kita Belum Berdampak pada Perubahan Karateker Bangsa?

22 November 2023   21:48 Diperbarui: 22 November 2023   22:06 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apapun kebutuhan pasar dalam tiga hingga empat bulan ke depan akan ditanam. Sekarang...! Kurikulum yang ada saat  ini belum sepenuhnya memenuhi hal-hal seperti itu. Kebutuhan  tenaga kerja saat ini dan  masa  depan  harus mampu  disediakan oleh lembaga pendidikan.

Maaf...!Terkadang kita tidak mau menerapkan hal itu dalam  dunia pendidikan. Sudah menjadi tradisi di negeri ini bahwa setiap pergantian menteri selalu dibarengi dengan perubahan kurikulum. Seperti apa sebenarnya sistem pendidikan kita?

 Sebagai fasilitator dan perancang pembelajaran, guru sering kali disibukkan dengan tugas administratif yang  banyak dan rumit. Penulis melihat guru kita sebagai wanita yang dilihat  Nabi Muhammad  pada masa Israk Mikraj. 

Seorang wanita yang   mengangkat tumpukan kayu ketika dia tidak bisa mengangkatnya. Namun Ia malah menambah bebannya lalu mengangkatnya kembali kayu tersebut begitu seterusnya.

Analoginya, kurikulum lama tidak dilaksanakan secara sempurna dan kurikulum baru dengan berbagai perubahan muncul lagi.  Ciri yang diharapkan berubah dari penerapan kurikulum ini adalah siswa dapat mengenal Tuhan sebagai ciptaan-Nya.

 Tumbuhnya jiwa-jiwa kebaikan yang menghargai orang lain sebagai mitra hidup di dunia. Hal ini  tercermin dalam pada tindakan dan perilaku yang muncul pada siswa sebagai warga belajar. 

Hal lain yang diharapkan dari penerapan kurikulum  adalah terciptanya hubungan sosial yang humanis antara peserta didik dengan sesamanya sebagai makhluk sosial, menghormati guru dan orang yang lebih tua dalam kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara (lihat KI.1 dan KI.2 Kurikulum) 2013 

Penyempurnaan Nomor 22 Tahun 2016) Apakah penerapan isi kurikulum sudah sangat tepat? Tentu saja jawabannya adalah tidak. Munculnya berbagai kasus dalam dunia pendidikan serta  banyaknya kejadian yang menimpa guru selama ini merupakan bukti nyata bahwa kurikulum gagal mengubah perilaku siswa sejalan dengan tujuan pendidikan nasional.

 Mengingat dewasa ini begitu banyak hal yang terfokus pada kehidupan guru, para guru duduk diam di sudut kelas dan menikmati sendiri perubahan yang terjadi. Mereka adalah guru yang tidak mau mengambil risiko yang mengancam profesinya. 

Mereka tahu bahwa mereka juga   mempunyai tanggung jawab hidup.  Sudah menjadi rahasia umum di negeri ini, ketika seorang mahasiswa masuk ke universitas bergengsi, mereka bertanya anak siapa dia? Namun ketika siswa melakukan  kesalahan besar, mereka akan bertanya “Siapa gurunya?” 

Guru dan Profesinya 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun