Mohon tunggu...
Mukhlis
Mukhlis Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tantangan Guru Mengajar Abad 21

13 November 2023   16:24 Diperbarui: 1 Desember 2023   07:57 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengajar pada abad 21 bukan hanya melakukan kegiatan " Tranformation of Knowledge" akan tetapi  bagaimana membimbing, melatih,  membina, dan membiasakan peserta didik pada tahap berpikir dengan penalaran tingkat tinggi, mengonstruksi informasi, menganalisis hal hal yang berkaitan dengan materi, mengkreasi dan mencipta berdasarkan konsep yang dipahami. 

Pemikiran yang perlu ditanamkan pasar peserta didik adalah proses berpikir "di luar kotak"  Artinya berpikir  yang lepas dari pasungan kebiasaan yang sudah menjadi standar dalam kehidupan belajar. Nah... untuk sampai pada tahap ini guru harus profesional dalam menerapkan pembelajaran, baik yang berhubungan dengan pedagogik dan profesionalisme yang dimiliki. Instrumen evaluasi yang disiapkan harus menantang dan menggairahkan peserta didik dalam belajar.

Pembelajaran yang dilakukan abad 21 adalah merujuk pada pembelajaran yang hot dan menantang peserta didik untuk mengeksplorasi bakat yang dimiliki. Menyiapkan pembelajaran yang hot membutuhkan pengetahuan yang tinggi, sehingga guru benar- benar harus mempunyai potensi yang kuat untuk menjawab tantangan tersebut.  

Perlu diketahui bahwa menurut E. Mulyasa ( 2007) ada tujuh kesalahan besar yang dilakukan guru saat ini adalah a) Mengambil jalan pintas dalam pembelajaran ,b) Menunggu peserta didik berperilaku negatif  c) Menggunakan Destruktif Disiplin ,d) Mengabaikan perbedaan peserta didik e) Merasa diri paling pandai, f) diskriminatif, dan g) Memaksa hak peserta didik.

Simpulan:

Guru abad 21 adalah guru modern yang sudah ditempa dengan berbagai kelengkapan baik akademik, non akademik, pedagogik dan profesionalisme yang matang. Sebagai penutup dan motivasi " Mari berbenah dalam membangun bangsa lewat tugas mulia ini. Jadikan tugas ini amal ibadah dihari akhirat kelak. Perlakukan peserta didik sebagai subjek pembelajaran, bukan sebagai objek Amin

Penulis adalah Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi dan Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun