Mohon tunggu...
Mukhlis
Mukhlis Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tantangan Guru Mengajar Abad 21

13 November 2023   16:24 Diperbarui: 1 Desember 2023   07:57 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengalaman menunjukkan bahwa masih terdapat guru yang mengajar hanya sebagai pelepas beban  yang digaji pemerintah. Ilmunya tak pernah di-update.  Ke sekolah hanya memenuhi jam komulatif sebagai tugas pokok Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Menjadi guru itu adalah pekerjaan menambah pertanyaan pada malaikat penanya di alam barzah" Darimana ilmu itu Kau dapat, bagaimana, dan kepada siapa ilmu itu Kau ajarkan?'

Pertanyaan" Bagaimana" dalam konteks di atas adalah jadi permasalahan hari ini di kalangan guru. Di samping itu, guru juga sebagai pembaharu negeri, jika ilmu yang ditularkan bukan berhubungan dengan hal kebaruan, maka akan muncul masalah baru dalam dunia pendidikan.

Guru yang baik abad 21 merupakan salah seorang yang sadar akan trend teknologi yang cepat berubah selaras dengan arah ekonomi, proyeksi masa depan yang dibutuhkan bisnis dan industri; sadar akan peluang karier bagi anak-anak di tahun-tahun mendatang dan semua keterampilan pendidikan yang diperlukan dan bakat yang diperlukan untuk memungkinkan anak-anak  memposisikan diri dalam bersaing dan menilai semua tingkat pelajari.

3) Memupuk Hubungan Teman  Sejawat

Berbagai disiplin ilmu yang dimiliki oleh guru dikumpulkan dalam satu lembaga pendidikan yaitu sekolah.  Berbagai disiplin ilmu tersebut juga diemban oleh orang atau individu dengan berbagai karakteristik manusia. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan yang bermartabat, guru dipercayakan sebagai mitra utama pemerintah. Dalam mewujudkan tujuan tersebut dibutuhkan sebuah harmonisasi yang apik di antara sesama guru, baik dari disiplin ilmu yang sama, maupun disiplin ilmu yang berbeda. Rasa kebersamaan berada dalam satu perahu yang sama adalah perekat silaturahmi sesama tenaga pendidikan.

Selanjutnya, dalam kompetensi kepribadian, hal ini adalah salah satu contoh yang harus diaplikasikan guru ketika mereka bersama guru lainnya. Kebersamaan, toleran, saling mengingatkan, dan mengapresiasi juga termasuk sikap- sikap guru dalam menghargai teman sejawat. Ada satu istilah yang cocok untuk hal ini adalah" Bersama Kita Kuat"  Motto ini akhir- akhir ini sudah mulai menjauh dari kehidupan guru. 

Mungkin karena himpitan ekonomi dan kehidupan para guru membuat mereka lebih berpikir individual dari pada kelompok. Faktor ekonomi kadang guru harus mencari pendapatan sampingan selain sekolah telah membuat jurang di kalangan penebar virus -virus kebaikan. Sebenarnya itu alasan klasik yang harus dibersihkan dari pola pikir para guru hari ini.

Berkaitan dengan hubungan teman sejawat, penulis ingin mengelompokkan tiga hubungan teman sejawat yang kokoh adalah, hubungan kolaborasi dalam menyajikan pengetahuan, kedua hubungan sosial sesama guru, dan yang ketiga hubungan sosial dengan lingkungan tempat tinggal di luar teman sejawat. Hubungan kolaborasi dengan guru sejawat dalam satu disiplin ilmu dapat diwujudkan melalui program kegiatan MGMP, PKG dan Lesson Study. Mengingat MGMP dan PKG bukan hal baru di kalangan guru .


4) Mampu Mengajar

Menurut Nana Sudjana (1989:29) mengajar pada hakikatnya adalah "Suatu proses yakni proses mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar siswa sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong siswa melakukan proses belajar-mengajar". 

Jika dikaitkan dengan mengajar abad 21 adalah suatu proses kreativitas guru dalam meracik materi belajar dari  berbagai sumber  sehingga menarik minat peserta didik untuk menyelami jauh ke dasar pengetahuan yang dihantarkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun