Penggambaran karakter tokoh model ini biasanya mengacu pada keadaan lingkungan, kondisi sosial dan tempat tinggal tokoh. Dari  aspek ini dapat diketahui watak tokoh sesungguhnya.
'Terdapat sebuah mushola meski rumah Pak Sukaryo tidak terlalu luas. Alat sholat lengkap berada di dalamnya. Di beberapa ruangan terhias berbagai kaligrafi arab. '(Watak Pak Sukaryo : Mementingkan agama)
Penggambaran melalui Jalan Pikiran Tokoh
Pikiran pikiran dalam hati tokoh terjadi pada saat sang tokoh melakukan kegiatan monolog atau membatin tentang masalah yang dihadapinya. Sebagai contoh dapat dilihat pada ilustrasi berikut.
'Tak seperti orang kaya lain, Pak Sukaryo sadar tidak semua orang seberuntung dia dan keluarganya. Setelah berpikir matang, Pak Sukaryo memutuskan untuk memberikan setengah harta kekayaanya pada beberapa panti asuhan di kotanya" (Watak Pak Sukaryo : Baik hati )
Penggambaran melalui Tokoh Lain
Setelah  Roni  berhasil menyelesaikan soal matematika di papan tulis, semua bertepuk tangan tak terkecuali Robi. " Rini, kamu pintar sekali " Puji Robi.  Robi hanya tersenyum dan kembali ke mejanya. (Watak  Roni : pintar dan murah senyum, watak Robi : pemuji )
Begitulah sang pengarang menciptakan sosok fiktif dalam sebuah cerita. Sehingga pembaca beranggapan tokoh itu benar benar ada. Semua proses penciptaan sosok fiktif ini membutuhkan kreativitas dan imajinasi tinggi. Agar tokoh itu hidup dan mampu mengemban amanah yang dititipkan pengarang. Dengan berbagai cara pengarang berusaha agar tokoh sajiannya bernilai jual dalam pandangan pembaca. Demikian Muklis Puna semoga bermanfaat
Penulis adalah  Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi, Esais dan Guru SMA N 1 Lhokseumawe