Dewi Donat bukan hanya sekadar julukan, melainkan simbol dari perjuangan, ketekunan, dan keberhasilan yang diakui oleh semua orang di desanya. Dan setiap kali ia mengajar, Dewi selalu teringat akan kata-kata Bu Ningsih dan  ibunya, "Pendidikan adalah kunci untuk mengubah nasib kita," dan ia terus berusaha membuka pintu-pintu kesuksesan bagi siswa-siswanya.
                                                                ***Selesai***
                                                                   BIONARASI
 Â
Mujiatun, S.Pd., lahir di Banyuwangi, Jawa Timur. Saat ini bekerja sebagai Guru Bahasa Indonesia di UPT SMPN 2 Banjit, Way Kanan, Lampung. Selain mengajar, penulis aktif sebagai Ketua Kombel MGMP Bahasa Indonesia SMP Kabupaten Way Kanan dan membuat konten video pembelajaran di youtube.
Buku-buku karya penulis adalah Antologi Cerpen "Indigenisasi"(2018), "Sang Abdi Berkisah" (2018), "10 November Menyala di Dada" (2019), "Keteguhan Iman" (2019), "Satu Rasa Sejuta Makna" (2020), "Bingkai Cinta dalam Pena" (2020), "Daring Oh Daring" (2020), "Senandung Cita" (2021), "Mengukir Prestasi di Tengah Pandemi" (2021), "Mawar Putih untuk Ibu" (2021), "Teknis Menulis bagi Pemula" (2021), "Strategi Berkarya di Dunia Digital" (2022), "Mawar Merah untuk Guruku" (2022), "Kisah Inspiratif PP dan CGP Angkatan 7" (2023), "Pejuang Cilik dari Ujung Lampung" (2023).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H