Mohon tunggu...
Mujai Yanah
Mujai Yanah Mohon Tunggu... -

simple person

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menanti Sebuah Jawaban (Part 2 -End)

8 Juni 2011   22:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:43 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gina tersentak. Ia yang dari tadi menunduk karena menahan tangis nya, lalu menengadah dan melihat ke arah Rio.

Rio, kenapa ia tak pernah tersentuh sedikitpun, ia sama jahatnya dengan Bagus karena tak menyadari kehadiran seseorang yang begitu berharga di hidupnya. Orang yang slalu ada tapi tak terlihat karena tertutup oleh sesosok masa lalu. Terimakasih Tuhan, ia masih diberi kesempatan.

Gina speechless. Saat itu ia tak tahu harus berkata apa dan tak tahu harus berbuat apa.

Dan ia begitu menikmati detik berikutnya ketika Rio membawanya ke pelukannya dan membiarkan Gina menangis di bahunya.

“Maafkan aku Yo....”.

“Ssssttttttt....” potong Rio.

“Ga ada yang perlu dimaafkan Gin, aku menikmati semua perjalanan ini. Aku melalui semua proses ini dengan sepenuh hati. Dan aku menyerahkan semuanya kepada Tuhan” jelas Rio.

Ia pun teringat kata seorang teman ketika ia begitu mengharapkan Bagus, “Not only him in your future”. Sekali lagi Gina cuma bisa mengucap syukur, rencana Tuhan memang begitu indah.

***

Aduh... Sory ya kelanjutannya lama banget baru di post, hihi...
Habisnya aku sibuk bangett...
But, this is end.
Akhirnya Gina ma Rio, gapapa yaa...hehe..
Sekali lagi mohon kritik dan sarannya, makasih.

Love,

Mujay

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun