Padahal dipikirnya Bagus suka, Bagus sayang, Bagus cinta dengannya. Jadi apa maksud kebaikannya selama ini ?? Ternyata lelaki... Hmmm...mungkin memang salahnya, wanita yang sering salah mengartikan kebaikan lelaki. Aaarrrggghhh...berbagai pikiran dan pertanyaan itu rasanya membuat kepala Gina mau pecah.
Hingga sebuah suara menyadarkannya. Dering lagu Donita-menanti sebuah jawaban dari ponselnya itu seperti sebuah dewa penolong untuknya.
“Iya Yo.. Apa?? Kamu jemput aku ?? Oh ya... oke...” jawab Gina di telepon.
“Gus, aku udah dijemput nih. Aku duluan ya...” kata Gina sambil mengambil tasnya dan siap-siap beranjak dari situ.
“Oya.. kalo gitu kita sama-sama aja...” Bagus ikut berdiri.
“Oke...” jawab Gina.
Mereka pun berjalan beriringan. Di depan sudah ada Toyota Yaris Silver terparkir dan di sampingnya ada cowo keren sedang menunggu seseorang nampaknya.
“Gus.. itu temen aku... Kita pisah disini ya...” kata Gina sambil menunjuk ke arah cowo keren itu.
“Kamu ga mau ngenalin aku nih ?” tawar Bagus.
“Oh..eh..ga deh...” tolak Gina halus. Ia pikir lebih baik kalau Rio tidak mengenal Bagus dan Bagus tidak mengenal Rio.
“Oke.. oya, pesanku, sepertinya dia orang yang baik, jangan disia-siakan” ucap Bagus sebelum berlalu.