“Iya Tante... kita disana cuma 3 hari kok...” , jawab Rio menenangkan mama Gina yang seperti mamanya sendiri ini.
Setelah itu mereka masuk ke dalam, menunggu di ruang tunggu sampe waktu take off tiba.
Sepanjang perjalanan mereka cuma diam. Sebenarnya Gina ragu dengan keputusannya. Apa Bagus masih orang yang sama ? Apa dia masih mengingatnya ? Dan berbagai pertanyaan lainnya. 10 tahun tidak bertemu, tak ada kontak. Walau namanya terus ada di hati.
“Jadi, 2 hari ini kita jalan-jalan dulu ya...” , jelas Rio kepada Gina.
Sebenarnya Rio sudah men’setting smua ini. 3 hari di Makasar, 2 hari disiapkannya untuk mereka berdua. Dan di hari ke3 baru Gina bertemu dengan Bagus. Karena ia ingin menyisakan memori indahnya bersama Gina, sebelum Gina menjalani hari-hari bersama first love nya itu.
***
“Gin, kamu kok bisa sih cinta banget ma dia?” pertanyaan yang sudah untuk kesekian kalinya ditanyakan Rio kepada Gina.
“Aku ga tau Yo... tapi dialah orang yang bisa meluluhkan hatiku, yang bisa menyentuh cintaku...” , jawab Gina lagi-lagi sambil menerawang ke memorinya bersama Bagus.
“Kaya lagu Padi aja, menanti sebuah jawaban, hehe..”, ucap Rio sambil tersenyum.
Gina memandang lelaki di depannya ini, manis juga. Kenapa ia tak pernah menyadarinya selama ini?
“Eh... ngelamun dieee...”, tegur Rio.
“Hehe...”, senyum Gina.
“Ngelamunin Bagus ya... cieeeee... esok ketemu kok..”, goda Rio sambil mencoleknya.