E-money sebagai sistem yang cerdas, dapat diandalkan sebagai bentuk mata uang/sistem pertukaran yang penting di masa mendatang. Perkembangan yang sedang berlangsung ini digadang-gadang akan memengaruhi secara kuat dan positif efektivitas dan implementasi kebijakan-kebijakan keuangan.
Terakhir, yang harus diingat adalah, meski Indonesia memiliki kans yang kuat dalam percepatan ekonomi melalui e-money dan e-commerce, bahwa segala inovasi memerlukan waktu sebelum diterima dan diserap oleh pasar.
Katanya, di masa-masa mendatang, bank-bank sentral dan para ekspertise WAJIB mengikuti perkembangan ekonomi secara cermat mengenai e-money, dengan lebih dekat dan hati-hati.
***Sumber bacaan***
- Neda Popovska-Kamnar. 2014. JCEBI Vol.1 No.2 pp. 79-92. The Use of Electronic Money and Its Impact on Monetary Policy. Republic of Macedonia.
- Mohamad Al-Laham et.al. 2009. Issues in Informing Science and Information Technology Volume 6. Development of Electronic Money and Its Impact on The Central Bank Role and Monetary Policy. Jordan.
- Michelle Baddeley. 2004. Journal of Electronic Commerce Research Vol.5 No.4. Using E-Cash In The New Economy: An Economic Analysis of Micropayment Systems. Cambridge: UK.
- Disadur dari pemaparan presentasi Bank Indonesia Goes to Campus. “Tentang Uang Elektronik” Universitas Negeri Makassar. 15 November 2016.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H