Mohon tunggu...
Mujahidil Anshari
Mujahidil Anshari Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

The Power of Latihan

26 Maret 2019   06:46 Diperbarui: 26 Maret 2019   15:20 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pixabay.com

"The Key of  Succes"

Tidak ada seorangpun yang lahir ke muka bumi yang sukses tanpa berlatih keras. Saking pentingnya latihan, tidak ada perdebatan lagi bahwa yang diperlukan seseorang untuk mendapatkan keahlian maksimal adalah berlatih, berlatih, dan terus berlatih.

Untuk menjadi sukses ada satu kunci rahasia yang perlu dilakukan, yaitu LATIHAN. Dengan latihan ribuan jam, Anda bisa meraih mimpi. Apapun pekerjaan Anda, jika Anda sudah memegang kunci rahasia ini, insyaallah kesuksesan akan menghampiri Anda.

Jangan menyerah jika Anda gagal. Orang-orang hebat dan terkenal di dunia pun pernah mengalami kegagalan. Kegagalan itu mungkin terjadi tak hanya satu atau dua kali saja, tetapi beribuan kali mereka mengalami kegagalan. Namun mereka tak mengenal kata menyerah demi kesuksesan. Kuncinya adalah latihan, latihan, dan latihan.

Tidak ada orang yang sukses di atas ranjang kecuali pelacur, bangkitlah dan bangun masa depan dari sekarang. Pepatah tadi menampar dan menghujam keras bagi orang-orang yang pemalas untuk bangkit dan bangkit sebagai pemenang dala meraih kesuksesan. Di bawah ini akan mengupas tuntas kunci-kunci dan bekal apa saja yang harus di miliki oleh para orang-orang yang mau menjemput kesuksesahan.

*Berani Mimpi, Tetapkan Tujuan

"Gantungkan cita-citamu setinggi langit!

           Bermimpilah setinggi langit.

Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara

                 Bintang-bintang".

                                                       ( Bung Karno)

Semua motivator ulung sepakat, bahwa kunci sukses awal dan utama adalah mimpi yang kuat. Angan-angan, impian, cita-cita, harapan, keinginan, akan membentuk passion bagi kita dalam menjalani hidup setiap hari dengan sebaik mungkin. Dengan cita-cita anda akan lebih mudah untuk meraihkan keberhasilan hidup. 

Impian tersebut berupa sesuatu yang benar-benar Anda inginkan dan sangat menyentuh emosi. Mimpi harus terus dirawat, dipupuk, agar terus tumbuh berkembang. Orang sukses memiliki mimpi yang jelas, terukur, dan merancang jalan untuk mencapainya tahap demi tahap.

Mimpi bisa berasal dari minat, hobi, atau kebiasaan yang Anda miliki. Melalui impian yang besar ini akan menghasilkan energi yang besar pula, bagi mereka yang tidak memiliki impian, harus berusaha keras menggali potensi diri. Sebab, ia tidak melihat melampui keadaanya saat ini.

E. Paul Hovey berkata:

"Dunia yang buta dibatasi oleh sentuhannya, dunia orang bodoh dibatasi oleh pengetahuannya, dan dunia orang hebat dibatasi oleh impiannya".

Mimpi membuat seseorang akan rela kerja keras mencapai tujuan hidupnya. Beranilah bermimpi karena mimpi tidak butuh modal apa pun. Dan, dijamin tidak berisiko. 

Bermimpi itu mudah, bak membalik telapak tangan. Hanya saja, masih banyak orang yang takut bermimpi. Karena itu, syarat bermimpi hanya membutuhkan keberanian. Tanpa keberanian, tidak akan ada impian dan akibatnya tidak akan ada tindakan apa pun.

Setelah menentukan mimpi, jadikan impian itu sebagai tujuan hidup. Ketiadaan mimpi membuat banyak orang tidak menyadari kemana tujuan hidup yang akan mereka tempuh. Coba pahami pernyataan tokoh-tokoh sukses mengenai pentingnya memiliki tujuan dalam hidup.

Henry J. Kaiser, pendiri Kaiser Aluminium, mengatakan bahwa:

"Ada sangat banyak bukti yang menunjukkan bahwa Anda tidak bisa mulai mencapai

 yang terbaik dari diri Anda sebelum menetapkan beberapa tujuan hidup"

Viktor Frankl, seorang psikolog, juga mengatakan setiap orang mempunyai tujuan-tujuan khusus dalam hidupnya. Menurutnya: 

"Tiap-tiap orang memiliki panggilan atau misi khusus dalam hidupnya. Setiap orang harus menjalankan tugas nyata yang wajib dilaksanakan. Keistemawaan itu menjadikan dirinya tidak tergantikan, sama seperti hidupnya yang tidak bisa di ulang. 

Jadi, tugas setiap orang itu unik , begitu juga kesempatan untuk menyesaikannya."

Mimpi menjadi tujuan hidup yang hendak dicapai. Agar tidak menyimpang saat akan mencapai tujuan, harus dibuat target-target yang lebih spesifik. Traget-target tersebut digunakan untuk mencapai tujuan hidup sesuai mimpi mimpi yang telah dibuat. Target membantu menentukan langkah yang akan ditempuh. 

Target juga berguna sebagai pendorong agar fokus pada tujuan dan menjadikannya sebagai cita-cita terbesar.  Fungsi target adalah sebagai petunjuk arah agar memahami apa yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan hidup. 

Hidup yang kita jalani akan terasa lebih mudah karena semua direncanakan dengan langkah-langkah yang jelas. Seperti yang dikatakan Ralph Waldo Emerson, seorang penyair dan filsuf, "Dunia menyediakan jalan bagi orang yang mengetahui tujuannya."

Ketika kita memimpikan sesuatu yang sangat tinggi, beberapa orang di sekitar mungkin akan menganggap mimpi itu nggak mungkin bisa tercapai. Tetapi, jangan berkecil hati. Mimpi itu milik Anda, bukan milik orang lain. Selama Anda yakin dan bisa mewujudkannya, kenapa harus peduli dengan ucapan yang tidak membawa kemajuan buat pencapaian mimpi Anda? Akan tetapi, tentu saja bukan berarti Anda menutup telinga dengan kritik dan saran terhadap mimpi dan cara mencapainya.

*Disiplin

"Berlatih ketika ia ingin berlatih dan berlatih ketika ia tidak ingin berlatih"

(Peter Vidmar Pemenang Medali Emas Oliampiade)

Tidak akan ada yang menyangkal bahwa disiplin adalah syarat mutlak untuk mencapai kesuksesan hidup. Disiplin sendiri merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya, termasuk di dalamnya melakukan pekerjaan tertentu yang dirasakan menjadi tanggung jawab. Disiplin dibutuhkan agar suskses menjalankan latihan dalam jangka panjang. 

Apabila tidak memiliki disiplin maka Anda tidak akan menjadi apa-apa. Tak ada rencana besar dapat terwujud tanpa disiplin. Dengan disiplin kita akan terlatih untuk hidup dalam kebiasaan yang diharapkan, pola perilaku yang diinginkan, serta sikap yang membawa kesuksesan hidup. Oleh karena itu, disiplin merupakan sesuatu yang dibutuhkan untuk membawa Anda sampai pada tujuan.

Disiplin sangat dibutuhkan bagi seseorang yang ingin berlatih, terutama untuk mencapai angka 10.000 jam. Keputusan membantu kita mulai, disiplin pun membantu kita menyelesaikan. 

Artinya, ketika telah mengambil keputusan untuk menekuni suatu bidang maka sejak saat itu kita harus memulai melakukan sesuatu untuk menjadi ahli. Namun, dengan kedisiplinanlah kita dapat menyelesaikan dan mencapai tingkat keahlian tertentu hingga menyentuh level dunia.

Hanya saja, banyak konsekuensi yang harus dijalani ketika sudah berkomitmen untuk disiplin menjalani latihan. Kebanyakan orang ingin menghindari kepedihan, sedangkan disiplin itu sering kali menyakitkan.

 Namun, perlu disadari bahwa ada dua jenis kepedihan dalam tingkah laku sehari-hari. Ada kepedihan dan air mata karena harus berdisiplin dan ada pula kepedihan karena penyesalan tidak mampu menjadi seorang yang berhasil. 

Sebagian besar orang memilih menghindari kepedihan akibat disiplin diri, tentu saja karena itu paling mudah dilakukan. Tetapi, yang tidak mereka sadari sesungguhnya mereka sedang membuat kesedihan yang lain, yakni penyesalan tak mampu menyelesaikan latihan menjadi bintang dunia. Harus ditanamkan dalam hati kita, bahwa kepedihan disiplin itu bersifat sementara, sedangkan akibatnya akan langgeng.

Pendisiplinan Diri

Menjadi diri yang disiplin tentu saja bukan perbuatan mudah. Terkadang untuk mendisiplinkan diri kita harus menghadapi banyak hambatan atau rintangan dalam kehidupan. 

Oleh karena itu perlu banyak motivasi, dan semangat, untuk mendisiplinkan diri. Disiplin diri yakni menjalani suatu siklus kebiasaan individu secara mandiri yang dilakukan berulang-ulang secara berkesinambungan atau konsisten. Disiplin akan membentuk pribadi diri kita di masa depan untuk meraih tujuan hidup lebih baik.

Ada beberapa hal yang menyebabkan kita untuk sulit dalam berdisiplin diri, antara lain:

1.Sesungguhnya manusia memiliki sifat-sifat mendasar seperti; cenderung suka bermalas-malasan, menunda-nunda waktu, melanggar aturan, serta hidup seenaknya mengikuti keinginan hatinya.

2.Kita sulit berdisiplin karena menganggap pekerjaan sebagai suatu kewajiban bahkan beban yang harus dilakukan. Pekerjaan tidak dianggap sebagai sebuah kesenangan. " kita lebih mudah menerapkan disiplin apabila kita mencintai apa yang kita kerjakan."

3.Kecenderungan kita cepet bosan dalam melakukan aktivitas yang sama, apalagi dalam jangka panjang atau waktu lama. 

Kebiasaan buruk tidak perlu disiplin, sebaliknya kebiasaan baik membutuhkan disiplin. Dengan disiplin Anda akan memiliki kemampuan untuk melakukan apa yang sebenarnya tidak ingin Anda lakukan. Anda tidak akan menemukan disiplin, Anda harus menciptakannya. Pendisiplinan biasanya memerlukan sebuah pemaksaan. 

Pemaksaan itu bisa jadi dari dalam diri kita sendiri tetapi bisa juga berasal dari orang terdekat kita. Pendisiplinan merupakan usaha menanamkan nilai ataupun pemaksaan agar seseorang memiliki kemampuan menaati peraturan. 

Tanpa pemaksaan, kedisiplinan tidak akan tercapai. Tingkat teratas dari kedisiplinan apabila telah menjadi kebutuhan hidup yang pada akhirnya akan membawa kita pada kondisi terbalik dalam mencapai tujuan.

Dibutuhkan usaha yang kuat untuk menempa diri hingga mencapai dan memiliki disiplin yang tinggi. Untuk membentuk disiplin diri dibutuhkan komitmen yang tinggi untuk konsisten dalam menjalani disiplin diri. Berikut merupakan hal-hal yang perlu diketahui untuk mengembangkan disiplin diri, antara lain:

1.Pengetahuan Diri.

Disiplin berarti berperilaku sesuai dengan apa yang Anda telah putuskan. Anda perlu memutuskan apa perilaku terbaik yang mencerminkan tujuan dan nilai-nilai. Proses ini memerlukan intropeksi dan analisi-diri, dan yang paling efektif, sediakanlah waktu untuk menulis tujuan, mimpi, dan ambisi Anda.

2.Kesadaran.

Disiplin diri tergantung pada kesadaran apa yang baik dan apa yang tidak baik untuk Anda lakukan. Mengembangkan disiplin diri membutuhkan waktu dan kuncinya adalah Anda menyadari perilaku tidak disiplin Anda. Cara ini memberi Anda kesempatan untuk membuat keputusan yang lebih baik sejalan dengan tujuan dan nilai-nilai.

3.Komitmen.

Tidaklah cukup hanya menulis tujuan dan nilai-nilai. Anda harus membuat komitmen internal untuk hal itu. Jika Anda berjuang dengan komitmen, mulailah dengan membuat keputusan sadar untuk menindak lanjuti apa yang Anda katakan Anda lakukan, baik ketika Anda mengatakan. Anda akan melakukan dan bagaimana melakukannya.

4.Keberanian.

Jangan salah, disiplin diri seringkali sangat sulit. Oleh karena itu, disiplin diri sangat tergantung pada keberanian. Jangan  berpura-pura mengatakan ini adalah hal mudah untuk dilakukan, namun sebenarnya sangat sulit  atau menyakitkan. Sebaliknya, menemukan keberanian untuk menghadapi rasa sakit dan kesulitan ketika Anda mulai mengumpulkan kemenangan-kemenangan kecil maka rasa percaya diri Anda akan tumbuh dan keberanian yang mendukung disiplin diri akan datang lebih alami.

5.Melatih diri.

Self-talk (berbicara pada diri sendiri dalam hati) sering kali berbahaya, tetapi juga bisa sangat menguntungkan jika Anda mampu mengontrolnya. Berbicara pada diri sendiri dengan memotivasi dan meyakinkan diri sendiri karena itu adalah bentuk self-talk yang memiliki kemampuan untuk mengingatkan tujuan Anda, membentuk keberanian, memperkuat komitmen, dan membuat Anda sadar akan tugas dan peran Anda. Cobalah mengatakan dalam hati, "tidak ada yang turun dari langit dengan cuma-cuma, semua butuh usaha dan doa" atau Anda memiliki kalimat lain, dan ingat setiap kali Anda menemukan diri Anda sedang diuji. Ini dapat mengubah hidup anda.

6.Lakukan secara konsisten.

Harus diakui, mendisiplinkan diri memang hal yang sangat berat. Hanya saja disiplin harus dilakukan dengan konsisten dan terus-menerus. Jika semangat sedang tidak baik, itu merupakan sebuah tantangan karena konsisten memang terbentuk dari aktivitas yang dilakukan secara terus-menerus.

7.Yakinlah dalam pikiran bahwa Anda bisa melakukannya.

Dengan keyakinan dalam hati dan pikiran secara otomatis otak akan selalu melakukannya sehingga terbentuklah budaya disiplin.

8.Stop berasalan.

Terkadang akan ada banyak alasan untuk tidak konsisten menjalankan disiplin, justru alasan ini akan mengganggu. Maka dari itu cobalah buang jauh-jauh semua alasan-alasan yang bisa membuat Anda jadi malas untuk menjalankan disiplin.

*Konsistensi

"Kita adalah apa yang kita kerjakan berulang kali. Dengan demikian, kecermelangan bukanlah sekadar tindakan, melainkan kebiasaan."

(Pongki Pamungkas)

Konsisten merupakan suatu kata 'keadaan' atau adjektiva yang mengandung arti suatu kondisi pencapaian atau dampak yang tak berubah dalam kurun waktu tertentu. Konsitensi ialah kesesuaian (compatibility) antara praktik dengan aturan, atau antara perkataan dengan perbuatan. Sebagai suatu kata kerja (verb)-konsisten---mengandung kombinasi dari kata-kata: kegigihan, keteguhan hati, kesabaran, dan kedisiplinan.

Konsisten merupakan sebuah usaha untuk terus-menerus melakukan sampai pada tercapai tujuan akhir. Sikap gigih dan rajin ini akan menjadikan orang yang biasa-biasa saja menjadi luar biasa. Pekerjaan-pekerjaan yang mungkin dianggap kecil, tetapi dilakukan secara konsisten lama-kelamaan akan memberikan manfaat yang sangat besar. Konsistensi kunci kesuksesan dalam hidup ini. Secerdas apapun seseorang, jika tidak memiliki konsistensi, ia tidak akan menghasilkan apa-apa dalam kehidupan ini.

Ke tidak konsitenan dalam menjalani latihan atau menekuni suatu bidang hanya akan memberikan kegagalan, atau minimal tidak akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa alias hanya biasa-biasa aja. Kegagalan juga terjadi apabila kita berhenti atau bahkan berputus asa sebelum mencapai tujuan. Keragu-raguan, kekhawatiran, serta ketakutan akan kegagalan sesungguhnya menjadi musuh dalam menegakkan konsitensi dalam diri kita. Keraguan merupakan penyakit yang harus kita hindari. Ragu-ragu akan membuat kerugian bagi kita sendiri. Konsisten sangat penting karena akan memberikan kita peluang meraih sesuatu yang mungkin tidak kita sangka-sangka secara besar di masa depan. 

Adanya ke khawatiran bukan karena ada kendala atau penghalang besar di hadapan kita, tetapi lebih banyak disebabkan kemalasan. Malas berpikir berakibat malas melakukan sesuatu. Inilah kesalahan dan kekalahan telak diri kita dalam hidup. Kita lebih banyak gagal karena kekalahan terhadap diri sendiri dalam menjaga semangat dan usaha. Akibatnya, hidup tidak mencapai sesuatu yang berarti.

Menumbuhkan Konsisten

Ada beberapa hal yang bisa digunakan agar bisa melatih konsistensis, antara lain:

1.Ritual pagi: sesuatu yang Anda biasakan lakukan segera setelah bangun

2.Lakukan yang di sukai ataupun tidak. Jangan kebanyakan alasan pilih-pilih. Ikuti kata hati dan intuisi. Beberapa faktor perlu ditimbang, tapi jangan terlalu banyak pertimbangan.

3.Jangan meremehkan diri sendiri. Kalau percobaan pertama Anda tidak berhasil, tidak masalah. Coba lagi.

4.Fokus. Kalau tahu yang Anda mau, Anda lebih merasa mau melakukannya.

5.Lupakan diri Anda yang dulu. Apalagi yang jelek kadang kita merasa di hantui masa lalu yang kelam jadi tidak maju-maju.

6.Gunakan teman untuk selalu mengingatkan Anda.

7.Lakukan bertahap dari yang paling bisa dilakukan.

Hal yang paling utama dan mendasar yang harus dipahami, untuk membangun konsistensi, ialah niat. Motivasi terkuat harus berasal dari dalam diri. Kita harus menemukan alasan yang cukup kenapa harus membiasakan hal itu. Apakah hal tersebut berdapak positif terhadap kita,  apakah hal tersebut bisa berefek pada diri kita. Coba cari dan gali motivasi dalam diri. Itu akan menjadi tenaga pendorong yang sangat kuat bagi perubahan kita.

Hal kedua ialah minta dukungan orang lain. Orang lain tersebut bisa orang tua, saudara, atau teman. Ini sangat penting sekali sebab sekuat-kuatnya motivasi, ada kalanya kita dalam keadaan terpuruk, kita  lupa, dan down. Di saat-saat tersebut, kita membutuhkan orang terdekat untuk menjadi faktor pendorong dan mempengaruhi keberhasilan dan konsistensi. 

Ketiga ialah menjaga momentum. Berusahalah sebisa mungkin untuk membuat kebiasaan baru tersebut tidak bolong sehari pun. Kita harus membiasakan diri untuk terbiasa sehingga tidak ada satu pun yang ketinggalan dan dilakukan secara maksimal dan terus menerus. Oleh karena itu, apaun yang terjadi, usahakan untuk tidak bolong.

Poin terakhir ialah menggunakan teknologi atau alat bantu. Untuk menjaga konsistensi, carilah aplikasi yang sesuai. Misalnya memaksimalkan handphoen  atau alat elektronik lainnya sebagai pengingat. Gunakan kata-kata yang bisa memompa semangat dan motivasi dalam gadget atau alat elektronik tersebut. Hal tersebut bisa membantu menjalankan kebiasaan baru secara konsisten.

*Kerja keras

                       "Genius is 1 % talent anda 99 % percent hard work"

                                                                               (Albert Eistein)

Bahwa setiap manusia yang lahir ke dunia mereka terlahirkan sama tidak ada yang membedakan antara; suku, ras, agama, dan warna kulit. Tapi yang membedakan mereka dengan yang lainnya terletak pada kerja keras dan dan ulet dalam menekuni satu bidang tertentu. Bahwasanya orang-orang sukses adalah mereka yang bekerja keras. 

Kerja keras ibarat mendayung sebuah perahu. Kendati kita sudah duduk di atas perahu dan memegang pengayuh, tanpa digerakkan kita tak akan bergerak kemana-mana. Kerja keras tak hanya menguras energi dengan berlatih, mencoba-coba dan terus mencoba lagi setelah gagal, namun juga menguras pikiran. Sebab, kerja keras juga butuh strategi dan taktik, tak hanya sekedar menguras energi yang sia-sia.

Sepertinya tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras. Tak ada mimpi yang di raih tanpa ada cucuran keringat, energi, dan pikiran yang terkuras, memakan waktu yang lama bahkan bertahun-tahun. Poin penting lainnya dari kerja keras adalah target. Siapapun yang melakukan suatau usaha dengan kerja keras tentu memiliki target yang ingin dicapai. Yang perlu diperhatikan, tetapkanlah target seetinggi mungkin.

Tak ada yang tak mungkin mencapai target tertinggi atau melalui hal-hal yang berat. Seperti yang dikatakan Eran Katz, "Pikirkanlah hal-hal yang tidak mungkin kita capai dengan cara-cara yang mungkin kita lakukan." Jika kita bekerja keras dan mampu melakukan hal-hal yang sulit sekalipun, akhirnya kita akan mencapai target dan puncak tujuan kita. 

Pekerja keras yang mencapai sukses dari berlatih dan terus berlatih. Jadi kesimpulannya, jangan menerapkan target standar, pasanglah target setinggi mungkin yang bisa kita raih bila kita mau bekerja lebih keras dibanding rekan-rekan kita lainnya. 

Seperti pepatah mengatan "Apa yang kita tanam, pasti akan menuai" dari pepatah ini kita dapat mengambil hikmah bahwa apa-apa yang kita lakukan tidak bakalan sia-sia dan percuma belaka, semuanya pasti ada manfaanya yang akan kembali kepada kita sendiri. Oleh sebab itu kita tak perlu khawatir, sekecil apa pun kerja keras yang kita lakukan tak pernah sia-sia. Selalu ada manfaat yang dapat kita petik dan dituai.

Apa pentingnya Kerja Keras ?

Cogito ergo sum yang artinya "Aku berpikir maka aku ada." Ungkapan terkenal yang sering mendengung di telinga kita filsuf Prancis Rene Descartes itu begitu dalam. Menandakan hakikat manusia yang tanpa berpikir maka dunia ini tidak akan menjadi apa-apa, tak akan ada peradaban. Kita eksis karena kita berpikir, begitulah kata Descartes. 

Berpikir merupakan salah satu bentuk kerja keras. Di ata ssudah di singguh bahwa kerja keras tak hanya menguras tenaga, namun juga pikiran yang kadang membutuhkan waktu tak sebentar untuk mencapai sesuatu yang kita inginkan atau kita ingin tahu. Betapa besar manfaat dari berpikir.

Tanpa ada pemikir atau tanpa berpikir barangkali kita tak akan pernah merasakan peradaban, tak akan ada trias politica yang mengatur cara bernegara dengan adil. Tanpa berpikir pula kita tak akan merasakan adanya penerangan yang di ciptakan Thomas Alva Edison. Tanpa berpikir tak ada pemvangkit listrik tenaga nuklir yang cikal-bakalnya lahir dari teori relativitas Albert Einstein.  

Poinnya adalah, hanya dengan berpikir atau bekerja keras maka manusia dapat menghasilkan sesuatu. Itu kenapa kerja keras menjadi sangat penting karena dengan kerja keras sesuatu yang bermanfaat bisa diciptakan. Tak hanya bermanfaat bagi orang lain, pentingnya kerja keras juga bermanfaar pada diri sendiri. 

Artinya, kerja keras menolong kita untuk mencapai tujuan dan cita-cita. Belum lagi segudang manfaat kerja keras lainnya seperti menempa kita untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab, menghindarkan kita dari sikap malas serta menjadi pekerja yang tahan banting.

Terutama menghindari sikap malas, kebiasaan malas ini memang menjadi persoalan di banyak pribadi setiap orang. Kita kerap menunda sesuatu, bekerja asal-asalan hingga asilnya tak maksimal. 

Hanya dengan bekerja keras maka sikap malas dapat dihindari. Lainnya soal menjadi pribadi tahan banting. Oleh karena kita telah terbiasa bekerja keras, bila suatu saat kita mengalami kesulitan di pekerjaan atau pendidikan kita, maka hal itu dapat diselesaikan dan dilalui dengan mudah. Bahkan, ada petuah bijaksana terkait orang yang biasa menghadapi hal sulit dan yang biasa bekerja keras. 

"Orang hebat tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan. Tapi mereka dibentuk melalui kesukaran tantangan dan air mata." Artinya, hanya orang-orang yang terbiasa bekerja keras dan mengalami hal-hal sulitlah yang akan menjadi pribadi yang hebat.

Saya ingin mencapai pekerja keras, bagaimana caranya?

Setiap orang tentu menginginkan menjadi pekerja keras, meski kadang sulit dilakukan. Lantaran rasa malas, tak ada motivasi atau kurangnya wawasan yang menghambat munculnya ide-ide kreatif  yang harus direalisasikan dengan bekerja. Sedianya kerja keras bukan sesuatu yang sulit dilakukan bila hidup kita telah terbiasa melakukannya. Seperti kata pepatah, "Alah bisa karena biasa." Jadi, sesuatu yang sukar, bila kita telah terbiasa mengerjakannya tentu hal itu sudah menjadi hal yang biasa. 

Namun, masa terberat adalah saat memulai menjadi pekerja keras. Pengalaman memulai sesuatu yang baru bagi orang yang tak terbiasa bekerja keras tentu sangat berat. Beda dengan mereka yang telah biasa. 

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menumbuhkan sikap kerja keras baik faktor pemicu yang kita tumbuhkan sendiri maupun kondisi lingkungan yang akan memicu orang menjadi pekerja keras. Pertama, faktor yang berasal dari kemauan kita sendiri.

Cita-cita

Kerja keras kerap berawal bila setiap orang memiliki cita-cita alias mimpi yang harus di raih. "Mulailah dari bermimpi" dari pepatah ini mengatakan bahwa betapa besar kekuatan mimpi ini untuk mendorong seseorang yang awalnya pasif menjadi aktif melakukan sesuatu termasuk bekerja keras mencapai cita-citanya. Kadang, mimpi dianggap terlalu jauh untuk diraih. Namun, tak ada yang mustahil. 

Wujudkanlah mimpi itu dengan cara-cara yang mungkin kita lakukan. Mimpi sering kali datang setelah kita bersentuhan dengan pengalaman yang tak terlupakan atau saat kita melihat keberhasilan orang lain. Maka, berceminlah dari orang-orang sukses agar kita punya mimpi atau belajarlah dari pengalaman agar mimpi itu datang.

Target

Tak sekedar bermimpi, setiap orang perlu target yang jelas agar bisa mengukur progres yang dicapai. Target akan membantu memandu kita yang ingin mewujudkan mimpi. 

Perlu di tekankan, keinginan sukses terus menerus bukan berarti kita menghilangkan sikap bersyukur. Keduanya berbeda pada setiap orang, namun harus bersyukur terhadap apapun yang telah ia capai. Namun, syukur tidak dengan begitu saja menghentikan langkah kita untuk memasang target yang lebih tinggi.

Strategi dan harapan

Merancang strategi atau peta jalan meraih kesuksesan termasuk salah satu cara mendorong kita menjadi pekerja keras. Dengan strategi yang tepat maka rasa pesimistis atau malas untuk melakukan sesuatu akan terkurangi, sebab kita punya pengharapan dari strategi yang kita buat. Artinya, beban kita untuk mencapai sesuatu tak seberat yang kita pikirkan awal. Dengan begitu, secara tak sadar kita sudah mulai berlatih bekerja.

Motivasi

Motivasi tidak bisa dianggap remeh. Seseorang yang sedang dalam tahap bekerja membutuhkan motivasi atau dorongan untuk menambah energi positif. Motivasi itu akan menumbuhkan semangat sehingga kita tak cepat berputus asa saat mengalami kegagalan. Motivasi kadang datang dari orang-orang terdekat kita atau dari kisah sukses orang lain yang memberi inspirasi kepada kita.

Tahan banting

Tahan banting adalah mereka orang-orang yang tak kalah hanya dengan kesusahan, kegagalan, dan sejenisnya. Pekerja keras harus punya prinsip ini, yaitu tahan banting. Ibarat hewan kecoa, tak mudah dilenyapkan meski sudah dipukul berkali-kali.

Tak rugi soal waktu

Pekerja keras akan menghabiskan banyak waktu untuk berlatih dan bekerja dibanding orang kebanyakan. Maka tak perlu khawatir akan merasa rugi bila waktu bersenang-senang akan terpangkas karena sibuk bekerja dan berlatih. Teori berlatih 10.000 jam membuktikan, hanya mereka yang sudah berlatih bertahun-tahun yang pada akhirnya menjadi professional. Resikonya memang, Anda barangkali tak akan menjadi bagian dari banyak orang yang bisa jadi menghabiskan lebih banyak waktu untuk bersantai dan bersenang-senang.

Lingkungan

Selain faktor internal yang dapat menderong seseorang menjadi pekerja keras, faktor lingkunga juga akan sangat berpengaruh. Kita berbicara sebuah negara yang kaya sumber daya alam dan negara yang miskin sumber daya alam. Mereka yang negarannya yang tak berlimpah sumber daya alam lebih cenderung menjadi pekerja keras karena mereka harus berpikir bagaimana bertahan hidup. Beda dengan mereka yang terbiasa hidup nyaman dengan hasil alam yang melimpah. Oleh karena menganggap untuk apa pekerja keras selama kebutuhan dapat tercukupi. Namun, kadang kelompok yang kedua ini lupa bahwa tak selamanya alam selalu memberikan hasil yang melimpah. Bagaimanapun kita butuh kerja keras dan belajar untuk bertahan disaat-saat sulit.

*Pantang Menyerah

"Orang melihat kesuksesan saya hanya 1 %, tapi mereka tidak melihat 99% kegagalan saya. Ketika Anda mengalami kegagalan, mulailah bermimpi, memimpikanlah mimpi baru dan berusahalah untuk berubah itu menjadi kenyataan."

                                                                                                                (Soichiro Honda)

Menjadi Pantang Menyerah

Pantang menyerah yakni sikap dan prilaku yang dilakukan seseorang dalam menjalani hidupnya dengan penuh semangat tanpa putus asa meskipun menghadapi rintangan, masalah, penuh pengorbanan demi mencapai tujuan. Sikap pantang menyerah harus dimiliki siapa saja yang ingin hidup sukses, terutama seseorang yang ingin berhasil menguasai sebuah keahlian hingga level dunia.

Dalam menjalani latihan, tentu saja banyak masalah yang akan di alami. Masalah akan menjadi semacam ujian sejauh mana mental dan kekuatan jiwa kita menghadapi persoalan tersebut untuk mencapai tujuan hidup. Jika menghadapi masalah tidak menyerah lalu, balik kanan, tertapi tetap dihadapi seberapapun sakit yang kita rasakan.

Menjalani latihan dalam waktu panjang tentunya tantangan yang sangat berat. Kekuatan pikiran akan terbentuk sikap pantang menyerah jika dihadapkan dengan masalah. Oleh karena itu, berpikirlah bahwa Anda bisa dan berhasil meraih apa yang diinginkan. Keyakinan yang sudah ada dalam diri tersebut akan membuat Anda lebih efektif dibandingkan jika kita selalu berusaha untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan buruk. Menurut para ahli orang yang optimis mempunyai kemungkinan yang lebih besar untuk berhasil dibanding orang yang pesimis. Sebab karena keyakinan yang positif akan mempengaruhi mental dan fisik secara signifikan untuk mendapatkan apa yang  di yakinkannya.

Melawan Rasa Malas

Salah satu tantangan yang dapat mengagalkan proses latihan adalah rasa malas! Musuh utama kesuksesan adalah kemaalasan. Sukses sekolah, salah satu penghambatnya adalah malas belajar. Sukses menjadi musisi andal, salah satu penghalangnya adalah malas berlatih. Banyak penyebab seseorang di hinggapi rasa malas, namun kesemuaanya berasal dari dalam diri sendiri. Hadirnya rasa malas bersumber dari kurangnya gairah hidup seseorang. Akibatnya, sering menunda-nunda pekerjaan yang seharusnya dilakukan setiap hari atau pada hari itu juga.

Mengatasi masalah malas bisa dilakukan dengan mengetahui penyebabnya. Banyak kalangan yang mengatakan, ketika sudah mengetahui apa yang membuat kita malas, artinya kita sudah menyelesaikan masalah tersebut 50%. Masalah yang sifatnya emosional bisa disebabkan oleh berbagai sumber dan rasa malas dapat berakar pada salah satu masalah emiosional tersebut. Tinggal bagaimana Anda menyikapi dan menghilangkan sumber permasalahannya.

Salah satu penyebabnya munculnya rasa malas ialah depresi. Bahkan, malas merupakan indikasi depresi akut. Depresi menyebabkan seseorang tidak memiliki motivasi untuk hidup. Perasaan tertekan dan depresi sering kali membuat kita ingin menghindari atau tidak bersemangat dalam banyak aspek kehidupan. Depresi akan mengakibatkan rasa ke-engganan ubtuk melakukan pekerjaan secara permanen atau berlarut-larut. Tidak bersemangat sama sekali dan tidak bertenaga. Kita merasa tidak ada gunanya melakukan latihan atau apapun. Berat sekali.

Mengobati Kemalasan

Untuk mengatasi kemalasan, berikut beberapa langkah praktis yang bisa dilakukan untuk mengatasi kemalasan:

1.Kembalikan energi dengan olahraga.

Jika terbiasa malas biasanya tidak akan memiliki energi yang cukup untuk melakukan aktivitas. Untuk mengatasi persoalan ini, salah satu jalan yang bisa dilakukan ialah berolahraga. Dengan berolahraga memompa energi kita akan merasa bertenaga dan waspada sepanjang hari.

2.Istirahat yang cukup.

Kondisi badan yang lelah juga dapat memicu timbulnya rasa malas. Bagaimana Anda merasa antusias jika mengantuk ? jika begitu, istirahatlah yang cukup. Pastikan Anda memiliki istirahat yang cukup.

3.Tentukan batas waktumu memulai.

Salah satu hal yang terberat untuk memulai sesuatu ialah ketika akan memulai. Setelah dimulai selanjutnya akan lebih mudah. Jika ingin latihan, biasanya badan sangat berat  untuk memulai. Oleh karena itu, tetapkan waktu akan kapan memulai kemudian mulailah mengerjakan tugas sampai selesai. 

4.Ciptakan urgensi.

Jika memiliki rasa urgensi, kita akan lebih mudah bangun dan melakukan apa yang harus dilakukan. Cara menciptakan urgensi ialah dengan menetapkan tenggat waktu atau deadline penyelesaian pekerjaan.

5.Fokus pada manfaat.

Penyebab kemalasan biasanya karena kita hanya melihat persoalan, hambatan, kesulitan dengan mengerjakan pekerjaan tersebut. Akhirnya, yang terbesit di pikiran kita hanya suatu yang berat, yang  mungkin tidak sanggup di tangani, tetapi cobalah kita fokus pada manfaat yang akan kita dapatkan dengan menyelesaikan pekerjaan tersebut. Oleh karena itu, fokuslah pada manfaat bukan kesulitan.

6.Beri hadiah untuk diri sendiri.

Apabila Anda sedang berlatih suatu keahlian dalam jangka panjang, tetapkan target-target jangka pendek. Misalnya, jika bisa berlatih dalam waktu sebulan penuh tanpa bolos seharipun maka Anda mungkin membiarkan diri Anda untuk makan-makanan favorit atau nonton bioskop sebagai hadiah. Hal ini bisa memotivasi semangat dan mengalahkan kemalasan.

7.Pikirkan resikonya.

Sementara berpikir tentang manfaat yang dapat memotivasi Anda, pikirkan juga tentang kerugian jika Anda tidak melakukan tugas-tugas tersebut. Apa konsekuensi jika Anda tidak melakukan apa yang seharusnya Anda lakukan ?

8.Cari partner.

Partner dapat memotivasi Anda untuk mengatasi kemalasan. Meskipun motivasi dari dalam dir adalah yang terbaik, kadang-kadang kita juga perlu motivasi dari luar.

9.Meminimalkan waktu kosong.

Nyatakan tekad Anda untuk meminimalkan waktu Idle. Cobalah untuk melakukan sesuatu sesering mungkin. Jika Anda memiliki pola pikir ini, akan lebih mudah untuk mengatasi kemalasan.

10.Bagilah tugas menjadi bagian-bagian kecil.

Kita bisa menjadi malas jika kita merasa kewalahan oleh skala tugas. Dalam kasus tersebut, mebagi tugas menjadi bagian-bagian kecil yang lebih terkelola, kemudian tangani mereka satu persatu. Ingatlah prinsip cara makan seekor gajah, yaitu dengan cara melakukan satu gigitan kecil pada sekali waktu.

11.Putuskan apa tindakan selanjutnya.

Kita mungkin menunda-nunda karena tidak yakin apa yang harus dilakukan selanjutnya. Jadi, lihatlah tugas Anda dan putuskan apa tindakan selanjutnya. Setelah Anda tahu persis apa yang harus dilakukan, makan akan lebih mudah untuk memulai. 

12.Melakukan satu hal pada sekali waktu.

Ini mungkin tampak jelas, tetapi kita bisa menjadi malas karena kita mencoba untuk melakukan lebih dari satu hal pada sekali waktu. Itu membuat kita merasa kewalahan. Jadi, pilih melakukan hanya satu hal pada sekali waktu dan mengabaikan sisanya. 

13.Tantang diri Anda.

Buatlah tugas menjadi menyenangkan dengan mengubahnya menjadi sebuah tantangan. Misalkan: dapar Anda menyelesaikan tugas-tugas? Banyak orang bisa melakukannya, jadi mengapa Anda tidak bisa? 

14.Tuliskan kemajuan Anda.

Anda akan lebih termotivasi jika dapat dengan mudah lihat efek kemalasan. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menuliskan kemajuan Anda setiap hari. Beri tanda setiap kali Anda menyelesaikan tugas. Kemalsan akan memberikan lembar kosong dan Anda dapat dengan mudah melihat betapa buruknya hal itu.

15.Melihat kemajuan orang lain.

Mengetahui seberapa jauh Anda dibelakang dibandingkan dengan orang lain juga bisa memotivasi Anda. Lihatlah hal-hal baik pada orang lain tersebut, pada area mana bisa Anda perbaiki dan biarkan mereka menginspirasi Anda.

16.Menyelaraskan diri dengan apa yang penting menurut Anda.

Sementara semua tips di atas bisa membantu Anda maka akan lebih mudah untuk mengatasi kemalasan jika Anda melakukan sesuatu yang penting menurut Anda. Anda akan memiliki kobaran api dalam diri yang membuat Anda ingin bertindak. Jadi, temukan sesutau yang penting tersebut dan selaraskan diri sebanyak mungkin dengan hal itu.

*Segera Bangkit Jika Gagal

Apa yang sedang kita lakukan tidak semuanya akan berujung pada keberhasilan. Suatu waktu, pasti ada saat-saat kita harus mengalami kegagalan. Sering kali banyak orang yang terlalu lama meratapi dan menangisi kegagalan. Mereka hanya mengeluh dan tidak berusaha optimis dalam menjalankan hidup ke depan. George Bernard Shaw pernah bilang bahwa:

"Manusia menjadi bijak bukan karena ingatan masa lalu, tetapi karena tanggung jawabnya untuk masa depan."

Kegagalan yang didapatkan sebaiknya dilupakan saja karena bisa-bisa kita hanya bersedih dan tidak bisa bangkit jika mengingatnya. Segera tatap masa depan dengan kepala tegak dan penuh optimisme. Di masa depan, peluang sukses masih terbuka sangat lebar. Namun, kegagalan akan kembali hinggap jika sejak awal sudah pesimis dengan masa depan.

Orang bijak bilang, "Tidak penting berapa kali kamu gagal dan jatuh. Yang penting adalah seberapa cepat kamu bangkit segera dari kegagalan itu." Catatan pentingnya ialah, bukan hanya harus bangkit, tapi juga dengan segera. Kegagalan adalah cara kita belajar, cara kita mengoreksi kesalahan dan keliruan kita. Oleh karena itu, ketika ingin mulai melangkah kembali, yang harus dilakukan ialah belajar dari kegagalan masa lalu. Seorang optimis, ketika mengalami kegagalan akan mengatakan akan mengatakan, "Semakin sering kamu mengalami kegagalan maka makin banyak kesalahan yang kamu ketahui dan kamu hindari pada percobaan selanjutnya.

Situasi dan kondisi dalam hidup ini tidak pernah membelengu kita. Satu-satunya yang membuat kita sulit untuk bangkit dari kegagalan ialah pikiran kita sendiri. Jika mengalami kegagalan, berikut beberapa cara untuk menghasilkan semangat, kembali bangkit menyongsong kesuksesan. Antara lain:

1.Ingat mimpi dan tujuan.

Jika mengalami kegagalan mencapai target atau kompetisi, ingatlah mimpi dan tujuan yang sudah ditetapkan. Seseorang yang mempertahankan pandangannya pada mimpinya akan memiliki kekuatan. Ia akan tetap bangkit walaupun mengalami berkali-kali kegagalan.

2.Belajar kegagalan masa lalu.

Setiap peristiwa pasti ada hikmahnya. Begitu juga ketika kita mengalami kegagalan, pasti ada hikmah dan pelajaran yang dapat kita petik. Temukan pelajaran itu, kemudian jangan mengulangi kesalahan-kesalahan yang sudah dilakukan. Jika tahu titik-titik kritis yang ada, kelemahan, dan kekurangan akan lebih berhati-hati dikemudian hari. Tak jatuh lagi pada kegagalan yang sama.

3.Ingat pada Tuhan.

Ketika mengalami kegagalan, ingatlah pada Tuhan. Tetapi, jangan diartikan ketika sukses kita tidak perlu Tuhan. Nilai-nilai agama yang Anda anut akan membuat kesuksesan yang diraih lebih bermakna dan tidak sebatas materi sehingga saat gagal dan terjatuh, kita tetap mampu memaknainya secara positif. Bagi Tuhan, apa yang Anda perjuangkan dengan gigih tetap bernilai dan menjadi pahala buat kamu. Jika kita menganggap kegagalanmerupakan sebuah cobaan, yakinlah Tuhan tidak akan memberikan cobaan di luar kemampuan kita. Artinya, jika gagal, kita pasti mampu bangkit kembali.

4.Berani berusaha dan mencoba lagi.

Keberanian berusaha dan mencoba kembali setelah mengalami kegagalan akan memberikan kita sebuah motivasi dan energi baru. Kita harus yakin bahwa selalu ada kesempatan walau kemungkinannya sangat kecil sekalipun. Itulah pikiran positif.

5.Selalu evaluasi.

Jika sudah mulai bangkit dari kegagalan, jangan lupa untuk melakukan perubahan metode dalam latihan. Salah satunya dengan rajin melakukan evaluasi. Evaluasi akan membuat kita lebih tahu keberadaan kita. Evaluasi juga dapat membangun kewaspadaan, memacu ke arah yang lebih baik. Oleh karena itu, lakukan secara berkala. Maka akan tumbuh karakter tahan uji pada perjalanan bangkit dari kegagalan. Evaluasi juga akan sangat mendorong agar kita tidak kembali terperosok dalam kegagalan

Sumber: AT. Erik Triadi, 2014, The Power Of  Latihan. Yogyakarta: Trans Idea Publishing

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun