Jika mengalami kegagalan mencapai target atau kompetisi, ingatlah mimpi dan tujuan yang sudah ditetapkan. Seseorang yang mempertahankan pandangannya pada mimpinya akan memiliki kekuatan. Ia akan tetap bangkit walaupun mengalami berkali-kali kegagalan.
2.Belajar kegagalan masa lalu.
Setiap peristiwa pasti ada hikmahnya. Begitu juga ketika kita mengalami kegagalan, pasti ada hikmah dan pelajaran yang dapat kita petik. Temukan pelajaran itu, kemudian jangan mengulangi kesalahan-kesalahan yang sudah dilakukan. Jika tahu titik-titik kritis yang ada, kelemahan, dan kekurangan akan lebih berhati-hati dikemudian hari. Tak jatuh lagi pada kegagalan yang sama.
3.Ingat pada Tuhan.
Ketika mengalami kegagalan, ingatlah pada Tuhan. Tetapi, jangan diartikan ketika sukses kita tidak perlu Tuhan. Nilai-nilai agama yang Anda anut akan membuat kesuksesan yang diraih lebih bermakna dan tidak sebatas materi sehingga saat gagal dan terjatuh, kita tetap mampu memaknainya secara positif. Bagi Tuhan, apa yang Anda perjuangkan dengan gigih tetap bernilai dan menjadi pahala buat kamu. Jika kita menganggap kegagalanmerupakan sebuah cobaan, yakinlah Tuhan tidak akan memberikan cobaan di luar kemampuan kita. Artinya, jika gagal, kita pasti mampu bangkit kembali.
4.Berani berusaha dan mencoba lagi.
Keberanian berusaha dan mencoba kembali setelah mengalami kegagalan akan memberikan kita sebuah motivasi dan energi baru. Kita harus yakin bahwa selalu ada kesempatan walau kemungkinannya sangat kecil sekalipun. Itulah pikiran positif.
5.Selalu evaluasi.
Jika sudah mulai bangkit dari kegagalan, jangan lupa untuk melakukan perubahan metode dalam latihan. Salah satunya dengan rajin melakukan evaluasi. Evaluasi akan membuat kita lebih tahu keberadaan kita. Evaluasi juga dapat membangun kewaspadaan, memacu ke arah yang lebih baik. Oleh karena itu, lakukan secara berkala. Maka akan tumbuh karakter tahan uji pada perjalanan bangkit dari kegagalan. Evaluasi juga akan sangat mendorong agar kita tidak kembali terperosok dalam kegagalan
Sumber: AT. Erik Triadi, 2014, The Power Of  Latihan. Yogyakarta: Trans Idea Publishing
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H