4.Ciptakan urgensi.
Jika memiliki rasa urgensi, kita akan lebih mudah bangun dan melakukan apa yang harus dilakukan. Cara menciptakan urgensi ialah dengan menetapkan tenggat waktu atau deadline penyelesaian pekerjaan.
5.Fokus pada manfaat.
Penyebab kemalasan biasanya karena kita hanya melihat persoalan, hambatan, kesulitan dengan mengerjakan pekerjaan tersebut. Akhirnya, yang terbesit di pikiran kita hanya suatu yang berat, yang  mungkin tidak sanggup di tangani, tetapi cobalah kita fokus pada manfaat yang akan kita dapatkan dengan menyelesaikan pekerjaan tersebut. Oleh karena itu, fokuslah pada manfaat bukan kesulitan.
6.Beri hadiah untuk diri sendiri.
Apabila Anda sedang berlatih suatu keahlian dalam jangka panjang, tetapkan target-target jangka pendek. Misalnya, jika bisa berlatih dalam waktu sebulan penuh tanpa bolos seharipun maka Anda mungkin membiarkan diri Anda untuk makan-makanan favorit atau nonton bioskop sebagai hadiah. Hal ini bisa memotivasi semangat dan mengalahkan kemalasan.
7.Pikirkan resikonya.
Sementara berpikir tentang manfaat yang dapat memotivasi Anda, pikirkan juga tentang kerugian jika Anda tidak melakukan tugas-tugas tersebut. Apa konsekuensi jika Anda tidak melakukan apa yang seharusnya Anda lakukan ?
8.Cari partner.
Partner dapat memotivasi Anda untuk mengatasi kemalasan. Meskipun motivasi dari dalam dir adalah yang terbaik, kadang-kadang kita juga perlu motivasi dari luar.
9.Meminimalkan waktu kosong.