Tadarusan diambil dari kata bahasa Arab "tadarus" (akar kata darasa), yang artinya mempelajari atau belajar. Lalu, dibahasaindonesiakan menjadi "tadarusan" mendapat akhiran "an". Jadilah, tradisi amalan yang selalu marak dilakukan pada saat bulan Ramadan.
Tradisi tadarusan ini biasanya dilakukan berjemaah (bersama-sama) atau sendiri-sendiri sepanjang bulan Ramadan di masjid-masjid atau di musala-musala (surau) setelah tarawih sampai waktu sahur.
Atau bisa pula setelah salat rawatib (salat wajib). Berlomba-lomba dalam kebaikan untuk menamatkan (khatam) 30 juz, minimal sekali (karena bisa juga lebih dari sekali khatam 30 juz) dalam bulan Ramadan adalah tradisi amalan yang baik dan berlipat pahalanya.
Salat Tarawih
Salat tarawih kerap disebut juga salat malam, dan dilaksanakan setelah salat Isya. Â Dianjurkan berjemaah.
Bisa juga dilakukan sendirian.
Ada yang melakukannya 8 rakaat plus 3 rakaat salat witir. Tapi, ada juga yang melakukannya 20 rakaat plus 3 rakaat witir. Dua-duanya dibenarkan dan memiliki rujukan valid dalam fikih (hukum Islam). Tidak perlu diperdebatkan. Yang paling penting itu adalah dilaksanakan.
Tarawih, kata bahasa Arab, jamak dari rahat (diindonesiakan menjadi rehat), yang artinya istirahat. Jadi salat tarawih itu asyiknya (sebaiknya) dilakukan santai, dan tidak terburu-buru kayak dikejar-kejar, sehingga terlihat ngos-ngosan.
Zakat Fitri (Fitrah)
Zakat fitri (dibahasaindonesiakan menjadi zakat fitrah) adalah kewajiban yang harus ditunaikan oleh orang Islam secara individu dan mampu, berupa makanan pokok (beras) sebanyak 2,5 kilogram atau 3,5 liter beras.
Waktunya (boleh) dari hari pertama bulan Ramadan sampai hari-hari penghujung bulan Ramadan atau sebelum salat id (salat Idulfitri).
Demikian amalan atau ritual yang hanya dilakukan pada bulan suci Ramadan. Semoga bermanfaat. Tabik. []