Baca juga:Â Apa Bedanya Berpuasa Ramadan di Tengah Pandemi, Kini dan Tahun Lalu?
Alasan kedua, kenapa mesti bukber dan virtual pula. Karena poinnya yang terpenting dari bukber itu, baik itu bukber virtual maupun bukber nirvirtual, adalah menjalin silaturahmi, kebersamaan, persahabatan, persaudaraan, kekeluargaan, dan keakraban.
Sementara selebihnya hal-hal yang menyangkut beragam dan aneka penganan atau kudapan yang terhidang dalam momen bukber, berpelukan, komunikasi, ngobrol, melepas kerinduan, foto bareng untuk kepentingan instragamable, dan seterusnya, itu semua sesungguhnya adalah wajar dan manusiawi sebagai bumbu pelengkap dan penyedap bukber saja.
Walhasil, apakah itu bukber virtual ataupun bukber nirvirtual selama menenuhi dua poin alasan itu adalah sama-sama afdal, memiliki keutamaan dan hikmah, berfaedah dan maslahat (ada kebaikan).
Yang terpenting baik itu bukber virtual maupun bukber nirvirtual terpenuhi apa yang disebutkan hadis Nabi Muhammad saw tadi, "Orang-orang (yang mengerjakan puasa) senantiasa dalam kebaikan, selama mereka mempercepat atau menyegerakan berbuka (puasa). Demikian. Tabik. []
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI