Makanya, dulu sering ada seloroh dari orang tua murid, "Al-ilmu nurun (ilmu itu cahaya), wa bayaran naik!" Mentang-memtang swasta. Jadi semaunya saja. Kilahnya, kalau memang keberatan, ngapain anak Anda disekolahin di sini.Â
Mulai kembali belajar, dan kembali ke pondok, wajib setiap santri membawa keterangan hasil negatif Covid-19 melalui swab.Â
Biaya swab mandiri itu mahal. Berbeda dengan biaya rapid tes mandiri yang memang biayanya agak rendah di bawah swab mandiri. Tapi itu juga sangat merepotkan. Karena menuntut orang tua mengeluarkan biaya tambahan selain SPP bulanan.
Selain itu, tentu saja masih ada dan banyak lagi. Masalah yang saya menganggapnya lebih kecil dan remeh temah jika dibeberkan.
Demikian. Mohon maklum, jika saya mengelah keluh ini. Hitung-hitung sebagai cara saya mencairkan yang membeku di pikiran dan mengganjal di perasaan saya kala setiap kali kembali belajar atau dimulai tahun ajaran baru bagi anak-anak saya.Â
Saya tetap bersyukur anak-anak saya masih bisa sekolah dan kuliah. Saya juga sangat bersyukur kepada Tuhan yang selalu mencukupkan rezeki saya. Tabik. []
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H