Mohon tunggu...
Muis Sunarya
Muis Sunarya Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis tentang filsafat, agama, dan budaya

filsafat, agama, dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengelah Keluh tentang Kembali Belajar

3 Januari 2021   22:15 Diperbarui: 3 Januari 2021   22:38 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Suasana kelas kegiatan belajar putri saya secara tatap muka/dokpri

Makanya, dulu sering ada seloroh dari orang tua murid, "Al-ilmu nurun (ilmu itu cahaya), wa bayaran naik!" Mentang-memtang swasta. Jadi semaunya saja. Kilahnya, kalau memang keberatan, ngapain anak Anda disekolahin di sini. 

Mulai kembali belajar, dan kembali ke pondok, wajib setiap santri membawa keterangan hasil negatif Covid-19 melalui swab. 

Biaya swab mandiri itu mahal. Berbeda dengan biaya rapid tes mandiri yang memang biayanya agak rendah di bawah swab mandiri. Tapi itu juga sangat merepotkan. Karena menuntut orang tua mengeluarkan biaya tambahan selain SPP bulanan.

Selain itu, tentu saja masih ada dan banyak lagi. Masalah yang saya menganggapnya lebih kecil dan remeh temah jika dibeberkan.

Demikian. Mohon maklum, jika saya mengelah keluh ini. Hitung-hitung sebagai cara saya mencairkan yang membeku di pikiran dan mengganjal di perasaan saya kala setiap kali kembali belajar atau dimulai tahun ajaran baru bagi anak-anak saya. 

Saya tetap bersyukur anak-anak saya masih bisa sekolah dan kuliah. Saya juga sangat bersyukur kepada Tuhan yang selalu mencukupkan rezeki saya. Tabik. []

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun