Mohon tunggu...
Muis Sunarya
Muis Sunarya Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis tentang filsafat, agama, dan budaya

filsafat, agama, dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Din Syamsuddin dan Barisan Orang yang Sakit Hati

17 Oktober 2020   14:39 Diperbarui: 19 Oktober 2020   06:21 853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika begitu, apakah KAMI akan menjelma sebagai partai politik karena kebutuhan pokok konstitusional akan kendaraan politik, atau KAMI akan menumpang pada kendaraan partai politik yang sudah ada? Atau ia sekadar begitu-begitu saja, bikin kegaduhan politik kayak begini?

Entah. Namanya juga masih gaib. Apalagi, takada yang tidak mungkin dalam politik. Saya tidak berani menerka dan berbanyak kata terlalu jauh tentang KAMI ini, lebih-lebih di hari-hari belakangan ini. 

Bicara soal KAMI adalah sangat sensitif karena ada beberapa orang pentolan KAMI yang dimintai keterangan (ditangkap) oleh polisi terkait demonstrasi anarkistis UU Cipta Kerja yang lalu. Tabik.

Referensi 1, 2, 3, 4, dan 5 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun