Pilkada serentak 2020 itu lebih banyak mudaratnya. Makanya, NU secara tegas menyatakan, "Tunda Pilkada!" Dan segenap tokoh menggaungkan untuk golput jika terpaksa pilkada digelar juga. Muspralah pilkada itu!Â
Yang jelas, untuk sementara, sekarang ini saya lebih sepakat dengan seruan tunda pilkada. Karena alasan-alasan tadi. Percayalah, benar menggelar pilkada di tengah pandemi itu pilihan yang dilematis bak buah simalakama. Tetapi jika tetap pilkada dipaksakan untuk digelar, adalah pilihan konyol.
Makanya, tinggalkan apa yang meragukanmu menuju kepada apa yang tidak meragukanmu. Artinya, yakinlah. "Da' ma yuribuka ila ma la yuribuka"Â kata Nabi Muhammad saw. Tabik. []
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H