"Surat Rahasia" untuk Pasutri yang Sempat Tebersit Niat Bercerai

Baru kalau Anda sudah jalani tetek bengek media tadi, dan nggak juga reda. Nggak juga mempan, terpaksa akhirnya, sila temui saya. Hubungi saja saya lewat jaringan pribadi (japri). Saya siap antar Anda--yang jelas bukan ke Pengadilan Agama (PA)--piknik, jalan-jalan, santuy nonton film di bioskop, kan sudah boleh dibuka oleh Anis Baswedan, bukan?

Pokoknya, saya akan ajak Anda senang-senang deh, dan Anda bakal  ketawa-ketiwi, dan rileks. Percaya saja pada saya, Anda bakal urung bawa urusannya naik ke meja hijau. 

Justru Anda akan naik dan terbang kembali nikmati indahnya cinta Anda, seperti ketika awal-awal Anda menikah, menjadi pengantin baru.

Dijamin niat yang tebersit itu menguap dari pikiran dan hati Anda. Percayalah pada saya. "Benar memang saya bisa?" begitu pikir di benak Anda meragukan saya.

"Ya. Karena saya punya kuncinya." Lalu, sambil penasaran, Anda bertanya, "Apa itu?" "Rahasia!" pungkas saya. Ingat, ini "surat rahasia". Tabik.