Statusnya: Waspada (Level II). Rekomendasi: Masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 2 km dari kawah.Â
Silakan menikmati eksotiknya pantai Anyer dengan hamparan pemandangan pasir putihnya, deburan ombaknya, angin sepoi-sepoi berdesir menyapu wajah, biru toska air laut sepanjang mata memandang, panorama indah matahari terbenam di kaki langit, pernak-pernik oleh-oleh dan beragam kuliner khas pantai Anyer.
Ada kuliner special dan unik, khas Banten yang namanya sate bandeng. Anda pernah mencicipinya? Jika pernah, Anda dijamin ketagihan. Yang masih doyan petai dan emping melinjo banyak juga dijajakan, tentu saja.
Anda juga bisa menyaksikan artefak sejarah masa lalu saat bangsa kita dijajah Belanda.
Ada Mercusuar Anyer, bangunan tua salah satu sejarah peninggalan penjajahan Belanda berabad-abad lamanya yang sampai sekarang masih berfungsi baik.
Di Anyer juga ada yang namanya "Titik Nol Kilometer" sebagai tetengger (tanda) dibangunnya kali pertama infrastruktur jalan raya dari Anyer ke Panarukan oleh penjajah Belanda. Itu terletak di bibir pantai, persis depan Mercusuar Anyer.
Pikniklah sekali-kali ke pantai Anyer, dan rasakan cita rasa Bali di Anyer. Tidak perlu jauh-jauh ke Bali, dan yang pasti, tidak mesti merogoh kocek terlalu dalam. Bukan begitu? Selamat wiken, selamat berlibur akhir pekan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H