Benar, lautnya masih perawan. Bersih dan jernih, nyaman untuk berenang dan aktivitas wisata laut lainnya. Misalnya, memancing, snorkeling, menikmati indahnya pemandangan bawah laut, berupa trumbu karang dan ikan-ikan kecil berwarna-warni yang menawan.
Kepulauan Seribu boleh juga direkomendasikan untuk destinasi wisata laut yang akan memuaskan hasrat wisata, bagi penikmat laut, dan yang gemar dengan aktivitas wisata laut.
Saya sedikit banyak tahu tentang Kepulauan Seribu. Karena saya pernah kerja ditugaskan di Kepulauan Seribu selama hampir dua tahun (2009 - 2011).
Tentang wisata Kepulauan Seribu, nanti saja saya ceritakan dalam tulisan saya yang lain secara khusus.
Cerita Tsunami dan Erupsi Anak Gunung Krakatau
Saya lanjutkan cerita tentang Anyer dulu. Kawasan pantai Anyer sebenarnya tidak begitu parah terdampak tsunami akibat  erupsi "murka" Gunung Anak Krakatau yang terjadi sekitar hampir setahun yang lalu (22 Desember 2018).
Namun pasca tsunami itu dampaknya lumayan parah, terutama dari segi kunjungan wisatawan ke kawasan Anyer berkurang secara drastis. Sepi pengunjung.
Pada gilirannya, tentu berdampak signifikan bagi perekonomian masyarakat yang melekat mengelola beragam wisata pantai di Anyer dan kawasan pantai sekitarnya di Banten.
Bisnis wisata pantai di kawasan Anyer sejauh ini memang melesu, nafasnya terengah-engah, dan belum pulih banget pasca tsunami setahun yang lalu.
Artinya, dampak itu sangat memengaruhi kehidupan ekonomi masyarakat dan pengusaha wisata pantai yang menggantungkan nasibnya untuk mengais rezeki dari destinasi wisata pantai ini.
Mereka adalah pedagang-pedagang kecil penjaja beragam makanan dan pernak-pernik oleh-oleh khas pantai Anyer, warung-warung kopi, warung nasi/restoran, jasa perparkiran, pengusaha penginapan, dan hotel terkena imbasnya.Â