Mohon tunggu...
Muh Yusran dan adil
Muh Yusran dan adil Mohon Tunggu... Penerjemah - Mahasiswa dan pembimbing

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Segmenting, Targeting, Positioning dan Marketing Mix pada PT Murni Jaya

20 Juni 2023   22:24 Diperbarui: 20 Juni 2023   23:07 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

c. Segmenting International Markets Perusahaan masih belum mempunyai segmen pasar internasional saat ini.

 b. Market Targeting Dari analisis segmentasi yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa target pasar yang dibidik oleh PT. Murni Jaya ini adalah kelompok konsumen berpendapatan menengah ke bawah, dengan kebutuhan sehari-hari atau dijual kembali, yang sensitif terhadap harga dan kualitas. Kecap yang banyak beredar saat ini adalah kecap premium dengan harga yang lebih mahal seperti kecap ABC, bango, dan sedap.

 c. Positioning Untuk mengidentifikasi posisi pasar, perusahaan memposisikan dirinya sebagai salah satu perusahaan kecap tertua di Kediri. Di samping itu, PT. Murni Jaya menentukan keunggulan kompetitif dimana produk yang dihasilkan tidak mengandung bahan pengawet / pewarna, sehingga sangat aman untuk digunakan oleh konsumen dan sangat menjaga kualitas produknya.

2. Bauran Pemasaran (4P)

 Menurut Hooley, Piercy, dan Nicolaud (2008), bauran pemasaran dari produk, harga, promosi, dan distribusi adalah istilah di mana perusahaan mewujudkan strateginya dari sebuah pernyataan tujuan untuk berusaha di pasar. Berikut adalah hasil wawancara terhadap ketiga narasumber mengenai fokus dan strategi perusahaan melalui bauran pemasaran, yaitu:

 a. Product PT. Murni Jaya memproduksi kecap manis dengan 2 varian, yaitu kecap kuning dan putih dengan ukuran botol 600 ml. Kecap kuning adalah produk andalan PT.Murni Jaya di mana kualitas yang unggul dengan bahan baku yang berkualitas dan sudah disaring dengan baik. Sedangkan untuk kecap putih dibuat dengan menggunakan kualitas lebih rendah dibanding dengan kecap kuning. Meskipun kualitas bahannya yang digunakan lebih rendah, kecap tetap memenuhi syarat dari BPOM karena bahan baku yang digunakan sudah memenuhi standar dan lolos uji kelayakan kualitas. 

Jika dilihat dari desain produknya sendiri, botol yang digunakan sama dengan botol kecap pada umumnya, yaitu botol kaca berwarna hijau ukuran 600ml. Kemasan kecap juga masih standar yaitu dengan pelabelan manual (penempelan etiket) Dalam pembuatan kecap, proses produksinya tergolong masih sederhana, di mana masih mengandalkan kekuatan manusia dan hanya sedikit menggunakan teknologi mesin, yaitu proses pemasangan tutup botol.

Untuk mendapatkan kualitas kecap yang baik, berikut kriteria kecap yang baik menurut PT. Murni Jaya: 1. Teksturnya kental dan berwarna hitam pekat 2. Kadar protein yang terkandung tidak boleh hilang 3. Komposisi dan proses pembuatannya harus higienis 4. Tidak ada unsur logam / kimia tambahan seperti pewarna dan pengawet 5. Penyimpanan kecap dalam botol kemasan yang tertutup rapat Berdasarkan hasil wawancara terhadap narasumber, produk yang dijual jarang sekali yang di retur oleh konsumen, tidak sampai 1% setiap tahunnya yang dikembalikan dari total penjualan, dengan sekitar jumlah tidak sampai 50 botol per tahun. Ini karena kecap yang diproduksi memiliki masa

kadaluwarsa 6 bulan sejak tanggal produksi dan perusahaan sangat menjaga penyimpanan kecap di gudang agar tetap aman dan terlindung dari sinar matahari sehingga kualitas pun tetap terjaga. Untuk dalam hal merek sendiri, PT. Murni Jaya sudah berdiri hampir 70 tahun lamanya, dengan keberadaan perusahaan yang sudah lama ini, nama merek produk sudah cukup dikenal oleh masyarakat Kediri dan sekitarnya. Hal ini membuat perusahaan mempunyai nilai lebih di pasar dibandingkan dengan pendatang baru contohnya kecap "Myhalal" yang mulai ada pada tahun 2015 lalu. 

Berdasarkan hasil wawancara kepada ketiga narasumber, keunggulan utama dari kecap PT. Murni Jaya terletak pada proses pembuatannya yang masih tradisional yang mampu mempertahankan cita rasa khas dari kecap. Proses pembakaran menggunakan kayu bakar dan untuk pembuatan tauconya dengan membuat sendiri dengan menggunakan wajan besar di atas tunggu api dan diaduk oleh 2 orang pekerja per wajan. Kualitas juga merupakan kelebihan dari kecap PT. Murni Jaya yang bagaimana perusahaan selalu melakukan produksi dengan tidak menggunakan bahan kimia, pengawet, ataupun pewarna sehingga hasil yang didapat adalah alami dan tidak membahayakan kesehatan konsumen yang menggunakannya. 

b. Price Kecap yang diproduksi PT.Murni Jaya dijual secara langsung atau partai dalam jumlah yang besar. Harga jual kecap saat ini untuk kecap putih Rp 11.000 dan kecap kuning Rp 14.600. Harga tersebut sangat terjangkau bila dibandingkan dengan harga kecap ternama seperti kecap bango, ABC, dan sedap. Sedangkan untuk harga pesaing, kecap Delima berada dalam kisaran harga Rp 17.000/botol, kecap dan kecap sawi di kisaran harga Rp 20.000/botol. Tabel : Harga kecap terbaru tahun 2017 Harga kecap yang ditentukan awalnya tidak akan dilakukan perubahan meskipun harga bahan baku yang fluktuatif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun