Mohon tunggu...
Muhammad Viki Riandi
Muhammad Viki Riandi Mohon Tunggu... Penulis - Founder Komunitas Sayang Jiwa dan Otak | Founder Lingkar Yatim Khatulistiwa

Seorang hamba yang sangat bergantung pada Rabb-nya

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Membakar Semangat Iman: Perjalanan Pemuda di Tengah Fitnah Zaman

20 Desember 2024   06:20 Diperbarui: 20 Desember 2024   06:24 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menguatkan Hubungan dengan Allah:
Iman adalah benteng pertama dalam menghadapi fitnah. Pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah akan mendapatkan naungan-Nya di dunia dan akhirat. Rasulullah bersabda,
...
"Tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah... salah satunya adalah pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah"                                                                                                                                                                                                                                                                (HR. Bukhari dan Muslim).
Hubungan yang kuat dengan Allah akan memberikan ketenangan hati dan kekuatan untuk menolak segala bentuk fitnah yang datang.

  • Bersikap Kritis:
    Pemuda harus mampu menyaring informasi dengan baik. Allah berfirman,

    "Wahai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu seorang fasik membawa berita, maka telitilah"                                            (QS. Al-Hujurat: 6).
    Pemuda yang cerdas tidak hanya menerima informasi begitu saja, tetapi juga melakukan verifikasi sebelum memutuskan untuk mempercayainya.

  • Bersahabat dengan Orang Shalih:
    Lingkungan sangat mempengaruhi kepribadian seseorang. Rasulullah bersabda,

    "Seseorang itu berada di atas agama temannya. Maka hendaklah kalian melihat siapa yang menjadi temannya"                                      (HR. Abu Dawud).
    Oleh karena itu, memilih teman yang baik dan shalih sangat penting untuk menjaga keimanan dan keteguhan hati dalam menghadapi fitnah zaman.

  • Mengembangkan Keterampilan:
    Belajar keterampilan baru seperti teknologi, komunikasi, atau literasi media akan membuat pemuda lebih tangguh menghadapi tantangan zaman. Pemuda yang terampil tidak hanya mampu bertahan dalam dunia yang serba cepat ini, tetapi juga mampu beradaptasi dan memanfaatkan peluang yang ada.

  • Apa yang membedakan generasi tangguh dengan generasi lemah ?.  Tekad yang kuat, iman yang kokoh, dan keberanian untuk berubah. Pemuda yang tangguh adalah mereka yang mampu bertahan, bahkan mengubah dunia di sekitarnya, seperti Ashabul Kahfi yang rela meninggalkan kenyamanan demi iman, atau Muhammad Al-Fatih yang menggunakan pengetahuan untuk menaklukkan dunia.

    Pemuda adalah pelita masa depan. Dunia yang penuh fitnah tidak akan pernah padam jika kita, pemuda, menjaga cahaya kebaikan di dalam hati dan tindakan kita. Jangan biarkan dunia yang penuh godaan dan kebingungan menghalangi langkah kita. Jadilah generasi yang tidak hanya bertahan, tetapi juga memimpin perubahan dengan keberanian dan kearifan. Sebagaimana pepatah bijak berkata, "Pemuda hebat bukanlah yang tanpa cela, tetapi mereka yang terus belajar,dan memperbaiki diri."

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Diary Selengkapnya
    Lihat Diary Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun