Mohon tunggu...
Mohammad Rafi Azzamy
Mohammad Rafi Azzamy Mohon Tunggu... Penulis - Seorang Pelajar

Menjadi manusia yang bersyukur dengan cara bernalar luhur dan tidak ngelantur | IG : @rafiazzamy.ph.d | Cp : 082230246303

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Memahami Hoax yang Disebarkan Sekolah Melalui Promosinya

4 Februari 2022   05:13 Diperbarui: 7 Februari 2022   00:28 2219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Jika sekolah menggunakan media sosial sebagai wadah hoax mereka, maka kita juga dapat menggunakan media sosial yang sama tuk mengungkap kebohongan mereka. Perang informasi inilah yang dapat kita lakukan tuk melawan kebohongan sekolah, dengan mengungkap informasi sesungguhnya kita dapat mencegah manusia selanjutnya terperangkap.

 Sebenarnya saat saya menerima informasi terkait sekolah saya yang bagus, saya sudah mendapat kontra-informasi dari teman saya bahwa sekolah yang akan saya tempati itu biasa saja, namun saya memilih percaya pada informasi dari sekolah karena pengaruh informasinya yang besar.

 Dari fenomena saya ini dapat kita lihat bahwa informasi/meme dapat diperkuat oleh siapa yang membawanya, kita dapat masuk teori modal dari Pierre Bordeau dalam memahaminya, Bordiau menjelaskan teorinya tentang modal milik manusia yang berpengaruh sebagai kekuatan sosial mereka, ada 3 modal di sini :

-Modal Ekonomi : Saat manusia memiliki komoditas ekonomi yang berlebih ia dapat lebih diakui
-Modal Sosial : Saat manusia memiliki posisi dalam struktur sosial seperti tokoh masyarakat, ia lebih diakui

-Modal Kultural : Saat manusia dijadikan panutan oleh sesamanya seperti influencer ia memiliki pengaruh yang besar
Dalam upaya perlawanan manipulasi informasi oleh sekolah, kita dapat menimbang strategi perlawanan informasi dengan teori modal ini, informasi kita takkan dipercaya bila kita tak memiliki modal tersebut, dan malah kita yang dapat dikira memfitnah sekolah.

4-61fc524687000067375863a2.png
4-61fc524687000067375863a2.png

  Sekolah memiliki modal (bisa pendidikan atau agama) yang mereka manfaatkan tuk menebar informasi guna memperkuat pengaruh mereka, kita akan kalah jika tak memiliki modal, oleh karena itu kita harus memperkuat modal yang kita miliki agar informasi yang kita bawa dapat diakui dan dipercaya, atau kita dapat menggandeng orang yang berpengaruh sebagai peningkat modal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun