Mohon tunggu...
muhmmdrizal
muhmmdrizal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya seorang mahasiswa

Hobi saya adalah media foto dan video

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tantangan dan peluang tafsir di media sosial

10 Desember 2024   21:30 Diperbarui: 10 Desember 2024   21:30 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Karena format media sosial yang singkat dan padat, banyak pengguna yang cenderung mengabaikan kedalaman dan kompleksitas penafsiran. Tafsir dalam bentuk tweet, caption Instagram, atau video pendek di TikTok sering kali tidak memberi ruang untuk penjelasan yang mendalam dan terperinci. Hal ini menyebabkan pesan yang disampaikan menjadi terlalu sederhana dan terkadang tidak memadai. 

Respon Terhadap Kritik dan Perbedaan Pandangan

Di media sosial, sering kali terdapat tekanan sosial untuk mengikuti pandangan mayoritas atau "tren" tertentu. Ketika tafsir atau pendapat yang disampaikan berbeda atau lebih kritis, orang sering kali mengalami respons yang negatif atau bahkan dikritik habis-habisan. Ini menciptakan suasana yang kurang terbuka untuk diskusi yang sehat dan berbasis pengetahuan

Penyalahgunaan Fitur Visual dan Audio

Penggunaan video, gambar, dan audio untuk menjelaskan tafsir sering kali bisa menambah kesan dramatis dan persuasif terhadap pesan yang disampaikan. Namun, dalam beberapa kasus, hal ini malah bisa mengarah pada penyederhanaan atau manipulasi makna, mengingat ayat-ayat Al-Qur'an sangat kaya akan tafsir dan interpretasi yang membutuhkan kecermatan.

Solusi untuk mengatasi tantangan ini yaitu:

Edukasi Digital

Penting untuk meningkatkan literasi media sosial di kalangan umat Muslim, agar mereka dapat membedakan antara tafsir yang kredibel dan yang tidak.

Penyuluhan oleh ulama dan cendekiawan.

Ulama dan ahli tafsir perlu aktif berpartisipasi di media sosial untuk memberikan penjelasan yang jelas, berdasarkan prinsip ilmiah dan keilmuan tafsir yang sahih.

Keterbukaan terhadap Berbagai Pendapat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun