Mohon tunggu...
Muhib29
Muhib29 Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Jika ingin ada perubahan, maka perlu ada gerakan: "Revolusi"

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan Edisi 4.

30 Desember 2024   10:50 Diperbarui: 30 Desember 2024   10:50 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perusahaan mengadakan investasi dalam inventory, piutang dan lain-lain adalah dengan harapan bahwa perusahaan akan dapat memperoleh kembali dana yang telah diinvestasikan dalam aktiva tersebut. Demikian pula helnya apabila perusahaan mengadakan investasi dalam aktiva tetap, adalah juga dengan harapan yang sama dengan investasi dalam aktiva lancar, yaitu bahwa perusahaan akan dapat memperoleh kembali dana yang ditanamkan dalam aktiva tetap tersebut. Tetapi perputaran dana yang tertanam pada kedua aktiva itu adalah berbeda, yaitu investasi dalam aktiva lancar itu diharapkan akan dapat diterima kembali dalam waktu dekat dan secara sekaligus, yaitu dalam waktu satu hari, satu minggu atau paling lama satu tahun. Sebaliknya investasi dalam mesin, bangunan-bangunan, kendaraan dan lain sebagainya, dana yang tertanam di dalamnya akan diterima kembali keseluruhannya oleh perusahaan dalam waktu beberapa tahun, dan kembalinya secara berangsur-angsur melalui depresiasi. Dengan demikian perbedaan antara investasi dalam aktiva tetap dan aktiva lancar adalah terletak dalam soal "waktu" dan "cara perputaran" dana yang tertanam di dalamnya.

Bagian keempat

1. Modal Asing/Utang jangka pendek (Short-term debt), yaitu yang jangka waktunya pendek, yaitu kurang dari satu tahun. Adapun jenis-jenis daripada modal asing (utang atau Kredit) jangka pendek yang terutama adalah:

  • Kredit Rekening Koran.
  • Kredit dari penjual (Leverancier crediet).
  • Kredit dari pembeli (Afnemers crediet).
  • Kredit wesel.

2. Modal Asing/Utang jangka menengah (Intermediate-term Debt), yaitu yang jangka waktunya antara 1 sampai 10 tahun. Bentuk-bentuk utama dari kredit jangka menengah adalah:

  • Term Loan, dan
  • Lease financing.

3. Modal Asing/Utang jangka panjang. (Long-term Debt), yaitu yang jangka waktunya lebih dari 10 tahun. Utang jangka panjang ini pada umumnya digunakan untuk membelanjai perluasan perusahaan (ekspansi) atau modernisasi dari perusahaan, karena kebutuhan modal untuk keperluan tersebut meliputi jumlah yang besar. Adapun jenis atau bentuk-bentuk utama dari Utang jangka panjang antara lain:

  • Pinjaman Obligasi (Bonds-payables)
  • Pinjaman Hipotik (mortgage).

4. "Modal Sendiri" pada dasarnya adalah modal yang berasal dari pemilik perusahaan dan yang tertanam di dalam perusahaan untuk waktu yang tidak tertentu lamanya. Oleh karena itu modal sendiri ditinjau dari sudut likuiditas merupakan "dana jangka panjangyang tidak tertentu waktunya". Modal sendiri selain berasal dari "luar" perusahaan dapat juga berasal dari "dalam" perusahaan sendiri, yaitu modal yang dihasilkan atau dibentuk sendiri di dalam perusahaan. Modal sendiri yang berasal dari "sumber intern" ialah dalam bentuknya "keuntungan yang dihasilkan perusahaan". Adapun modal sendiri yang berasal dari "Sumber ekstern" ialah modal yang berasal dari pemilik perusahaan.

Bagian kelima

Charles W. Gerstenberg, menyatakan bahwa kapitalisasi seringkali digunakan untuk menunjukkan jumlah "securities" yang beredar (outstanding) di dalam bentuknya modal saham (capital stock) dan Obligasi (long-term bonds). Untuk maksud-maksud atau tujuan praktis, kapitalisasi sering diartikan juga sebagai jumlah nilai "accounting" keseluruhan modal yang selalu atau secara "ajeg" digunakan atau dikerjakan di dalam perusahaan, dan modal tersebut ialah dalam bentuknya modal saham, surplus, dan utang jangka panjang. Dengan demikian maka kapitalisasi meliputi:

  • modal sendiri, di mana termasuk di dalamnya adalah modal saham dan surplus dalam segala bentuknya.
  • modal asing yang terdiri dari obligasi atau utang jangka panjang lain yang serupa. Menurut definisi pertama, surplus tidak dimasukkan dalam jumlah kapitalisasi sedangkan menurut difinisi yang kedua surplus dalam segala bentuknya adalah diperhitungkan di dalamnya kapitalisasi.

Setiap perusahaan yang ingin tetap "survive" (hidup terus) dan sukses, haruslah berusaha agar dapat selalu berkembang. Berkembangnya atau makin besarnya perusahaan selalu menyangkut masalah pembelanjaan. Perusahaan yang mengadakan ekspansi selalu membutuhkan tambahan modal. Setiap perusahaan yang ingin tetap "survive" (hidup terus) dan sukses, haruslah berusaha agar dapat selalu berkembang. Berkembangnya atau makin besarnya perusahaan selalu menyangkut masalah pembelanjaan. Perusahaan yang mengadakan ekspansi selalu membutuhkan tambahan modal. Kebutuhan modal untuk keperluan ekspansi adalah berangsur-angsur semakin besar, karena sifat ekspansi perusahaan yang dilakukan secara lambat dan berangsur-angsur. Dalam hubungan ini W. Bayard Taylor membedakan pengertian "Business ekspansion" dengan "Financial ekspansion".

Pengertian Reorganisasi perusahaan dalam artian yang luas, ialah perubahan mengenai bentuk hukum atau perubahan mengenai imbangan atau susunan tertentu, baik yang menyangkut struktur organisasi maupun struktur modal dari suatu perusahaan. Oleh karena itu pengertian Reorganisasi dapat dibedakan antara:

  • Reorganisasi Yuridis: yaitu perubahan mengenai bentuk hukum dari suatu perusahaan atau badan usaha, misalnya dari perusahaan perseorangan diubah menjadi Perseroan Terbatas.
  • Reorganisasi Intern: ialah perubahan mengenai bentuk atau struktur organisasi (organisasi intern) dari suatu perusahaan atau badan usaha.
  • Reorganisasi finansial: ialah perubahan yang menyeluruh dari keseluruhan struktur modal, yang terpaksa harus dijalankan, karena perusahaan telah nyata-nyata dalam keadaan insolvabel atau adanya ancaman insolvency, sehingga perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban finansiilnya. Reorganisasi finansiil merupakan bentuk capital restructuring yang paling drastis.

Bagian keenam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun