Mohon tunggu...
Muharningsih
Muharningsih Mohon Tunggu... Guru - Pengurus IGI Kab. Gresik-Pengurus KOMNASDIK KAB. Gresik-Editor Jurnal Pendidikan WAHIDIN

Linguistik-Penelitian-Sastra-Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Insecure dan Sulit Percaya Diri: Mengapa Sering Terjadi?

27 Februari 2024   15:02 Diperbarui: 2 Maret 2024   07:02 1022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Unsplash via KOMPAS.com

Kebutuhan dasar atau basic need lebih memfokuskan pada bahasan kebutuhan dasar manusia , baik primer maupun sekunder. Contohnya makanan, pakaian, rumah, kesehatan, agama, kasih sayang, dll. Saat orang insecure terhadap kebutuhan dasar tersebut maka lambat laun fanatik kepada diri sendiri. Jika kebutuhan tidak terpenuhi dapat menimbulkan stres tinggi.

Serupa dengan sikap Niaz, meskipun kondisi kesehatan mentalnya sedang dipertanyakan, Niaz senantiasa memikirkan kebutuhan dasar yang akan didapatkannya. Apakah kedua orangtuanya mampu memberikan segala apa yang dia butuhkan? Jika tidak apa yang terjadi?

Pernah suatu ketika Niaz menyampaikan kepada saya, "Bu, saya kasihan dengan Bunda yang telah mengeluarkan banyak biaya untuk pengobatan saya. Orangtua saya hanya seorang petani desa, penghasilnya juga kecil."

Sampai saat ini Niaz masih menjalani terapi psikologis dan psikiater. Biaya perawatan dan pengobatan akibat kesehatan mental yang belum membaik menjadi tanggung jawab sekolah.

Adapun beberapa langkah serta solusi yang pernah kita terapkan kepada Niaz sebagai berikut:

1. Memberikan pengertian melalui diskusi berkala kepada Niaz, bahwa dirinya tidak akan marah mengenai pendapat yang tidak sejalan dengan dirinya.

Ditanamkan bahwa pendapat berbeda bukan berarti sebuah bencana, tidak menganggap Niaz bodoh, tidak berarti juga kalau Niaz telah melakukan hal yang tidak pantas atau buruk bagi temannya.

Contohnya pada saat diskusi tersebut, saya dan Niaz sering menemukan pendapat berbeda. Niaz tidak lagi mengembangkan senyum, tapi sudah dilakukan perjanjian di awal untuk beragamnya pendapat bisa diklarifikasi atau diobrolkan dengan hati teduh lalu diambil jalan tengah tanpa adanya emosi.

Hal terpenting yang perlu digarisbawahi setiap orang berhak berpendapat, belajarlah menghargai orang lain, jauhkan rasa egois!

2. Mengajak Niaz untuk fokus pada kelebihannya

Mengubah insecure menjadi syukur. Proses yang tidak mudah ketika Niaz selalu menempatkan dirinya tidak berguna. Setiap cemooh dari temannya senantiasa dimasukkan hati dan tak jarang membuat gelisah berkepanjangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun