Mohon tunggu...
Muharningsih
Muharningsih Mohon Tunggu... Guru - Pengurus IGI Kab. Gresik-Pengurus KOMNASDIK KAB. Gresik-Editor Jurnal Pendidikan WAHIDIN

Linguistik-Penelitian-Sastra-Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Anak Butuh Rumah, Bukan Sekadar Tempat Tinggal

16 Desember 2023   23:29 Diperbarui: 21 Desember 2023   01:53 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minta maaf jika melakukan kesalahan. Lakukan perintah orang tua dengan penuh tanggung jawab. Berpamitan kepada orang tua sambil bersalaman dan ucapkan salam. Posisi menunduk anak ketika bersalaman pertanda rendah diri seseorang. Ajari anak untuk tidak merundung teman atau orang lain, sekalipun dengan saudara kandungnya.

Kenyataannya, terkadang orang tua tidak menyadari ketika membandingkan satu anak dengan lainnya, sehingga dapat menyebabkan sakit hati.

Rasa sakit inilah bisa saja membawa anak ke lingkungan sekolah lalu meluapkan ke teman. Pembiasaan baik tidak harus menunggu anak duduk di bangku sekolah, maka jadikan rumah sebagai taman madrasah si anak.

b. Tempat Rekreasi anak

Supaya anak betah, orang tua dapat melengkapi fasilitas di rumah. Sederhana pun bisa.

Contohnya, manfaatkan alat masak di dapur sebagai pelengkap musik. Vokalis diemban oleh ayah. Ibu bagian drum panci dengan gebug spatula. Wajan, sendok, dan botol kaca dipercayakan si sulung getarkan melodi. Bagi tugas tuk si bungsu, sebagai videografer. Suasana rumah riuh bak konser. 

Selain wujudkan sikap toleransi dan padukan visi untuk bawakan lagu. Rekreasi anak dirasa cukup dengan salah satu solusi andai fasilitas rumah terbatas. Namun, perlu digaris bawahi adalah bagi orang tua luangkan waktu untuk anak walau sejenak. Puji anak saat sendok bersentuhan dengan botol kaca, hingga timbul suara nyaring. Beri pengertian kalau rekreasi tidak harus keluar rumah dan butuh biaya mahal. Cukup di rumah sudah dapat tampilkan konser dadakan. Anak akan rindu masa-masa grup band keluarga tersebut.

c. Tempat tuangkan ekspresi dan literasi

Salah satu tempat favorit keluarga selain kamar adalah ruang televisi. Di ruangan ini anggota keluarga dapat menyalurkan ekspresinya. Apakah masih relevan dengan TV? Karena gawai sudah menjamur?

Terapkan jadwal bagi anak, kapan waktu penggunaan HP dan kapan bisa berkumpul di ruang televisi. Putar film kartun secara selektif. Anak-anak dapat menikmatinya tanpa diganggu oleh anggota keluarga lain. Dampingi anak ketika menyaksikan tontonan TV maupun HP. Sesekali beri penugasan kepada anak "Setelah iklan, boleh dong Adik ceritakan isi film tadi?"

Selepasnya, anak dibebaskan bercerita dengan gaya bahasa dan ekspreasinya sendiri. Selain cerita, orang tua juga bisa manfaatkan kertas sobekan kecil dan meminta si anak untuk menuliskan dua sampai lima kata positif terhadap isi film. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun