Mohon tunggu...
Muharningsih
Muharningsih Mohon Tunggu... Guru - Pengurus IGI Kab. Gresik-Pengurus KOMNASDIK KAB. Gresik-Editor Jurnal Pendidikan WAHIDIN

Linguistik-Penelitian-Sastra-Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Music

Analisis Makna Leksikal Lagu Malam Pagi (Hilang Kadang Ku Tenang Ku Hanya Diam)

3 November 2023   21:57 Diperbarui: 3 November 2023   22:11 1681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Hilang, kadang ku tenang ku hanya diam

Remix lirik lagu Malam Pagi yang sering mengudara di gawai kita ternyata sudah populer setahun lalu. Saixse penyanyi asal Malaysia berhasil mensyiarkan lagu Malam Pagi. Terlebih di Indonesia, Fuji adik ipar almarhumah Vanessa Angel memviralkan melalui media sosial. Hampir setiap saat konten lagu ini semakin melambung dicover banyak pengguna. 

Lagu ini mempunyai versi lebih dari satu. Artinya bahwa versi 1 dinyanyikan oleh Saixe, kemudian versi kedua dibawakan rekan duetnya yakni Mk k clique. Mengusung tiga bahasa (Indonesia, Inggris, dan Melayu-Malaysia) lirik Malam Pagi sukses membius pecinta musik antardua negara tetangga. Catatan bagi hati  tersakiti oleh pihak kedua yang cenderung ogah-ogahan atau tidak peka terhadap isi hati ku (pihak pertama) mengakibatkan sistem tuai-tabur. Meski bertepuk sebelah tangan, maka bagi pihak pertama akan balas dengan sikap setimpal. Jual mahal, kiranya itulah aksi tabur yang dipraktikkan ketika pihak kedua mulai bersikap manis. 

Lirik lagu Malam Pagi (Versi 1)

(1) Hilang, kadang ku tak tenang, ku hanya diam
(2) Aku sayang tapi kau yang tak faham
(3) Apa aku pendam, rasa sakit dalam, dah lama aku simpan
(4) So sekarang kau nak "Hi"
(5)  Datang balik with no shy
(6) Sorry, baby, malam ni aku busy gettin' so fly
(7) Vibe aku memang gila, parti macam 4th July
(8) Hati aku tak rasa, we gon crash or we gon die, alright 

(9) Malam masih muda
(10) Asal kau duduk macam tak buat apa
(11) Bazir masa nak fikir tentang cinta
(12) Ya, aku sakit, aku healing sampai pagi tak balik

(13) Oh no, tak boleh
(14) Hatiku dah parah, kau tak boleh nak tarik
(15) Aku nak rasa vibe sampai gila
(16) Ada malam ku sedih, ada malam ku nari sampai okay
(17) Like oh, oh, oh, oh
(18) Tak boleh control, oh, oh, oh
(19) Aku nak let go, oh, oh, oh
(20) Ada malam ku sedih, ada malam ku nari sampai okay

 Analisis Makna Leksikal

Makna leksikal menurut KBBI adalah makna yang menandai unsur bahasa sebagai lambang benda ataupun peristiwa. Makna leksikal belum mengalami gramatikalisasi atau perubahan struktur kata, sehingga dapat dikatakan bahwa leksikal masih bersifat dasar. Adapun makna leksikal meliputi tiga hal: 1) reduplikasi/repetisi (pengulangan), 2) sinonim (padanan kata), dan 3) antonim (perlawanan kata). 

Berikut uraian analisis makna leksikal lagu Malam Pagi

1. Repetisi (pengulangan), pengulangan berupa kata, frasa, atau klausa. mengubah kata menjadi kata kompleks.

a. Kata Kau (baris 2, 3, 7, 8,12, 15, dan 19) termasuk dalam repetisi epizeukis.  Pengulangan satuan lingual yang diutarakan secara berturut-turut. Kau, penulis tafsirkan menjadi pihak kedua. Pihak yang menyakiti.

b. Selain Kau, kata aku juga mewarnai pengulangan atau repetisi epizeukis pada baris (2, 3, 7, 8, 12, 15, dan 19). Kata aku, penulis ibaratkan sebagai penyair atau pihak pertama dengan posisi diacuhkan oleh pihak kedua.

c. Kata hati, dapat ditemukan pada baris (8 dan 14). Hati mengalami reduplikasi sebanyak dua kali. Menjadi fokus pembicaraan, dimensi hati menyingkap beragam perasaan yang awalnya masih dapat menerima kenyataan, namun dengan berjalannya waktu, hati berbisik lain.

d. Baris 16 dan 20 memiliki persamaan lirik, terjadi sekali dalam proses repetisinya. Jika ditelusuri lebih lanjut, arti lirik  mengilustrasikan bagaimana seseorang yang tersakiti sedang meresapi kepedihannya. kemudian, gambaran satu sisi lainnya dia pun dapat bangkit dan berseru "okey I.m fine".

2. Sinonim (Padanan kata), menjadi media jalinan kata yang padan dalam wacana. Didapati pada baris 7 dan 12.

a. (7) Vibe aku memang gila, parti macam 4th July

    (12)  Ya, aku sakit, aku healing sampai pagi tak balik

Telusur kata parti dan healing, sama-sama bermakna gembira untuk mengungkapkan perasaan melalui pesta maupun jalan-jalan. Bak menolak pihak kedua kembali, kiranya dua hal pesta dan jalan-jalan sebagai alternatif kegalauan hati pihak pertama.

b. (8) Hati aku tak rasa, we gon crash or we gon die, alright

     (14)  Hatiku dah parah, kau tak boleh nak tarik

Pasangan sinonim kedua dari lirik lagu Hitam Pagi adalah baris 8 dan 14. Cetak tebal tentang hati aku tak rasa dan hatiku dah parah, menjadi simbol bahwa kedua kalimat tersebut bermakna hati yang sudah di titik puncak keresahan alias nonresponsif.

3. Antonim (perlawanan kata) sering disebut dengan oposisi makna.  Konsep yang betul-betul berlawanan makna sampai bersifat kontras. Berdasarkan sifatnya, oposisi dibagi menjadi lima jenis, oposisi mutlak, kutub, hubungan, hirarkial, dan majemuk. Ditemukan antonim pada lagu Malam Pagi di baris 14 dan 16.

a. (14) Hatiku dah parah, kau tak boleh nak tarik. 

Makna leksikal antonim pada baris ke 14 ini sangatlah menyayat hati, dipaparkan jika hatinya sudah tidak sanggup untuk diam dan tenang atas tindakan pihak kedua, maka dia bertekat menolak secara tegas supaya pihak kedua tidak membolak balikkan perasaan pihak satu. Suatu kondisi saling bertentangan.

b. (16) Ada malam ku sedih, ada malam ku nari sampai okay. 

Nyatanya makna lirik lagu baris ke 16 ini berperan ganda secara leksikal. Selain repetisi, ku sedih dan ku nari dapat mewakili para kawula muda bak menggeliat pertanda bahwa setelah kegagalan pasti ada keberuntungan, jadi jauhi kata no move on!

Alasan kenapa penulis mengulas lagu ini, selain sedang naik daun, keinginan mengasah ulang materi ketika di bangku kuliah. Flash back zaman kuliah mati-matian mencari referensi analisis semantik, pragmatik, linguistik, dan seterusnya sungguh sangat tiarap di dunia maya. Hasil analisis lagu sebetulnya sudah lama disusun guna pemenuhan tugas akhir dalam studi, namun bermuara sebatas tumpukan jilid skripsi, tesis, maupun disertasi. Semoga sekelumit tulisan ini dapat menambah rujukan bagi adik-adik mahasiswa ataupun sahabat Kompasianer.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun