Mohon tunggu...
Muharningsih
Muharningsih Mohon Tunggu... Guru - Pengurus IGI Kab. Gresik-Pengurus KOMNASDIK KAB. Gresik-Editor Jurnal Pendidikan WAHIDIN

Linguistik-Penelitian-Sastra-Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Lagu Taman Jurug: Analisis Semantik Ragam Makna Kata

2 November 2023   10:18 Diperbarui: 2 November 2023   12:07 1047
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Makna peribahasa memiliki makna yang masih dapat ditelusuri. Peribahasa mencakup asosiasi maupun gabungan dari makna asli dengan makna kiasan.

a. Lir sewu dian alerap nggugah kenangan (Bait 2 dan 5)

Kalimat tersebut masuk dalam peribahasa. Hal tersebut disebabkan oleh lir sewu dian alerap (laksana ribuan lampu) dapat mendatangkan kenangan tersendiri (nggugah kenangan).  Asosiasinya terletak pada jumlah lampu sebagai benda mati namun seolah hidup dengan cara mendatangkan kenangan, sedangkan kenangan wujud dari abstraksi suatu perihal.

b. Angin kang teko sasat nggowo gending tresno (Bait 2 dan 5)

 Masuk dalam kategori peribahasa, dikarenakan angin sebagai zat yang tidak dapat diraih tapi seolah bisa menghipnotis para pengunjung Taman Jurug untuk membangun suasana mesra. 

Contoh dua kalimat hasil telaah dari makna peribahasa dapat digolongkan juga ke makna konotasi. Konotasi merupakan makna yang tidak sesungguhnya, terdapat unsur kiasan atau perandaian. Dikiaskan bahwa lampu dan angin sama-sama bisa mendatangkan ketentraman hati dan menyibak masa lalu lewat kenangan.

5. Makna kata nonreferensial, merupakan kata yang tidak memiliki refensi atau acuan dalam kehidupan.

a. Lan yang artinya dan, memiliki makna kata nonreferensial. Disebabkan oleh tidak memiliki acuan di dalam dunia nyata. Lan  hanya sebagai pelengkap dan masuk dalam konjungsi setara.

b. Sing yang artinya yang, diklasifikasikan termasuk dalam makna kata nonrefernsial. Selain tidak beracuan, kata ini jika dihilangkan dalam kalimat tidak mengubah struktur dan makna konteks kalimat.

Kiranya dari tiga belas ragam terdapat enam jenis makna kata yang dapat dianalisis secara semantik pada lagu Taman Jurug. Jika ditelisik secara mendalam, lagu ini mengisahkan keindahan taman kota yang berada ditepi Bengawan Solo. Taman Jurug sering didatangi remaja dan juga orang tua, makna tersimpan pada lagu ini bahwa sebagai masyarakat sekitar ataupun para pengunjung untuk tidak melupakan Taman Jurug dan diingatkan supaya senantiasa melestarikan kekayaan alam di Kota Solo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun