c) Prinsip kemitraan yang saya bangun dalam praktik coaching baik dengan rekan sejawat atau murid menghantarkan saya kepada pengelolaan emosional. Hal tersebut disebabkan oleh kesadaran diri untuk lebih menggali coachee supaya dapat menguraikan permasalahannya serta seolah kita melakukan komunikasi tanpa adanya strata pengetahuan.
d) Menjadi pendengar aktif dengan berkelanjutan memberikan pertanyaan terbuka serta berbobot menjadi salah satu kekuatan yang saya miliki. Coachee sangat memerlukan coach yang bisa memberikan umpan balik serta mengarahkan kepada apa yang seharusnya dicari dan terapkan oleh coachee ketika percakapan berlangsung.
Alasan kenapa empat point tersebut merupakan aspek penguasaan materi saya pada modul 2.3, karena saya sudah melaksanakan/mempraktikkan dengan baik dan berhasil sesuai dengan harapan. Contohnya ketika saya melakukan percakapan coaching maka saya selektif untuk memilih ruangan nyaman yang dapat digunakan untuk berbincang. Penggunaan bahasa nonformal dengan tujuan supaya dapat membangun chemistry terhadap coachee. Tidak bersikap mengasosiasi dan mengamsumsi terhadap pemikiran coachee. Setelah coaching, coachee memberikan laporan progresif secara berkala kepada saya, hal ini sebagai bukti bahwa coaching saya insyaAllah berhasil.
2. Apa hal yang belum Anda kuasai setelah pembelajaran hari ini? Apa yang akan Anda lakukan untuk mengatasi hal tersebut?
a) Hal yang belum saya kuasai yaitu bagaimana menyelaraskan coaching untuk supervisi akademik bukan semata-mata memenuhi persyaratan adminsitrasi sekolah dan menilai rekan sejawat. Salah satu unsur yang menjadi tantangan bagi saya yakni terkait regulasi yang sudah membudaya terhadap kegiatan supervisi. Memerlukan waktu yang relatif panjang dan tidak bisa instan untuk merubahnya. Sistem ceklist utuk rubric penilaian supervisi masih berada pada posisi jauh dari kata ideal.
Hal yang perlu saya lakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut sebagai berikut.
a) Melakukan sosialisasi, diseminasi, dan praktik secara langsung terkait coaching supervisi akademik dan penerapnnya dalam kehidupan sehari-hari.
b) Membangun kooperatif dan komunikasi yang baik kepada rekan sejawat, supaya ketika ditemukan permasalahan rekan sejawat tidak segan melakukan percapakan coaching.
c) Bekerja sama dengan pimpinan sekolah untuk membuat flowchart coaching supervisi akademik supaya dapat digunakan untuk warga sekolah.
3. Apa hal yang masih membingungkan Anda dari pembelajaran hari ini? Ceritakan hal-hal apa saja yang membuat hal tersebut membingungkan.
Hal yang masih membuat saya bingung yaitu bagaimana menyikapi coachee yang pendiam dan susah untuk dituntun. Saya sudah memberikan pendekatan personal sebelum coaching, namun di tengah percapakan coachee hanya sedikit memberikan pernyataan-pernyataannya. Saya belum menemukan strategi yang dapat memecahkan kebingungan saya ini.