Gramatika
Analilis gramatika dari komposisi masyarakat diglosia Kelurahan Kroman, dapat menjabarkan bahwa penggunaan ragam (T) jarang menggunakan ragam (R) untuk berkomunikasi dengan masyarakat penggunaan ragam (R). Walaupun sering ada penggunaan ragam (R) oleh masyarakat ragam (T) tetapi tidak selaras dengan intonasi kalimat ragam R. Hasilnya akan terdengar asing atau terlalu dipaksa. Sedangkan pada masyarakat ragam (R) ketika menggunakan ragam (T) Â akan terdengar seperti masyarakat ragam (T) Â dalam struktur kalimat dan intonasinya.
Leksikon
Hanya sebagian kecil kosakata yang memiliki makna sama antara ragam R dan T. Salah satu kosakata yang sering digunakan oleh kedua ragam tersebut dalam fungsi dan makna yang sama, yakni menyetujui. Kosakata tersebut adalah cacak yang artinya kakak. Secara keseluruhan kosakata dan gramatikal bahasa kedua ragam tersebut memiliki perbedaan yang kuat. Seperti kata Ow ye wes sakalangkong dengan oya wis matur nuwun kedua kosa kata ini memiliki makna sama yaitu menyatakan terima kasih.
Fonologi
Dalam bidang fonologi ada perbedaan struktural antara ragam (T) dan ragam (R). Perbedaan tersebut bisa dekat bisa juga jauh.
Itulah analisis tentang diglosia yang terdapat di Gresik, yo opo Lur, wis paham kabeh ta? Ayo ojo lali terus sinau babagan linguistik daerah Gresik!
Wassalamualaiakum, Wr. Wb.
Daftar Rujukan
Fishman, Joshua A. 1991. Sosiologi Bahasa. Pulau Pinang: Universiti Sains Malaysia.
Poedjosoedarmo, Soepomo dkk. 1985. Komponen Tuturdalam Soenjono Dardjowidjojo (Ed.). Perkembangan Linguistik Indonesia. Â Jakarta: Penerbit Arcan