Fungsi
Bahwa bahasa Jawa berfungsi sebagai komunikasi transaksi bisnis dikala mereka bertemu dengan pelaku bisnis yang berbahasa Jawa. Bahasa Madura juga digunakan sebagian kecil warga Kelurahan Kroman untuk melakukan transaksi perdagangan hanya kepada sesama penutur  bahasa Madura juga. Sedangkan bahasa Madura digunakan sebagai komunikasi sehari-hari dikehidupan keluarga bagi minoritas  warga Kelurahan Kroman.
Prestise
Tidak ada ragam tinggi (T) atau rendah (R) pada diglosia Jawa dan Madura di Kelurahan Kroman. Posisi kedua bahasa tersebut sama dan tidak ada "derajat" bahasa.
Pemerolehan
Ragam (T) diperoleh dari pergaulan bagi komunitas masyarakat yang menggunakan ragam (R), sedangkan komunitas ragam (T) memperoleh bahasanya dari bahasa ibu.
Standardisasi
Seperti yang telah di jelaskan pada poin prestise bahwa tidak ada "derajat" diantara ragam T() dan (R). Standarisasi pada ragam (T) dipandang sebagai ragam alat komunikasi dalam berdagang atau bisnis sehingga penggunaan ragam T dominasinya terjadi pada ruang lingkup jual beli di pasar Gresik.
Stabilitas
Diglosia yang terjadi pada Kelurahan Kroman sudah berlangsung lama. Hal ini disebabkan garis teritorial bahasa.Kelurahan Kroman bersebelahan dengan Desa Bedilan, dimana masyarakatnya menggunakan bahasa Jawa dalam komunikasi sehari-hari. Perubahan komposisi masyarakat mengalami perubahan, tidak sedikit warga Bedilan yang kemudian tinggal di Kelurahan Kroman, dengan alasan pernikahan, dan ekonomi. Sehingga hal itu menyebabkan adanya penambahan masyarakat bahasa pada wilayah Kelurahan Kroman.
Â