Di usia 2 tahun belum bisa berbicara setidaknya 15 kata dan hanya bisa meniru ucapan, atau tidak menggunakan ucapan untuk berkomunikasi.
- Gangguan Bahasa : gangguan Bahasa ini juga akan membuat anak kesulitan berkomunikasi. Ciri-ciri yang dapat dialami anak mencakup sebagai berikut:
- Gagap
- Tidak memahami kata
- Tidak mampu mengeskpresi diri
- Kesulitan mengucapkan kata dan membuat kalimat
- Keterlambatan kemampuan berbicara
- Gangguan fisik : Gangguan fisik ini bukan dilihat dari tinggi pendeknya anak namun lebih dari itu, yakni kondisi fisik anak yang sangat berbeda sehingga harus menggunakan kursi roda atau kondisi yang tidak terlihat seperti perubahan struktur otak. Contoh gangguan ini adalah spina bifida (cacat tabung saraf), cerebral palsy, dan distrofi otot (kelainan otot).
- Gangguan pengliatan dan pendengaran : Anak-anak juga mengalami gangguan penglihatan dan pendengaran baik ringan hingga berat. Gangguan penglihatan misalnya rabun dekat, rabun jauh, maya juling, penglihatan sulit fokus, kesulitan koordinasi tangan dan mata, penglihatan ganda, dan disfungsi pemrosesan visual.
- Sementara itu, gangguan pendengaran terjadi ketika ada masalah dengan telinga baik bagian dalam, tengah, atau luar, dan saraf yang diperlukan untuk mendengar. Gangguan ini bisa menghambat perkembangan verbal, sosial dan emosional.
- Dari ciri-ciri di atas, bisa di katakan bahwasanya tumbuh kembang anak sangat bervariasi, mulai dari cir-ciri fisik hingga ciri-ciri dari dalam mental ideologi, maka sebagai Langkah pencegahan / Solusi dari ciri-ciri di atas, maka pelayanan yang di berikan secara medis/ lansung dari rumah sakit ialah sebagai berikut:
- Diagnosis dan talalaksana Kesehatan dasar
- Imunisasi dasar dan booster
- Asesmen pertumbuhan dan perkembangan
- Childrens dentistry by radental
- Nefrologi anak
- Neurologi anak
- Gastrologic anak
- Neonatologi anak.
- https://www.ekahospital.com/articles/family-hospital/gangguan-tumbuh-kembang-anak-ciriciri-dampak-hingga-cara-penanganannya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!