Mohon tunggu...
Muharil
Muharil Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

YNDTKTS

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Stunting Sebagai Akar Masalah SDM Indonesia Dengan posisi indonesia dengan IQ terendah di asia tenggara

17 April 2024   02:28 Diperbarui: 17 April 2024   23:08 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber ghttps://totabuan.news/pendidikan/6-orang-jenius-yang-miliki-iq-di-atas-einstein/ambar

Stunting sudah terjadi indonesia sejak tahun nenek moyang kita yaitu pada tahun 1830 yang di mana pada saat itu sedang terjadi kebijakan tanam paksa / kerja paksa, Masalah stunting yang masih tinggi yaitu 21,6 persen mencerminkan rendahnya kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Pasalnya, stunting berkaitan erat dengan tingkat kecerdasan yang lebih rendah.

Akibatnya, Indonesia masih bertahan di peringkat 130 dari 199 negara dalam indeks pembangunan manusia/ SDM  (human capital index). Dan yang terendah di asia Tenggara dan di bawah indonesia diikuti juga dengan mantan Kawasan indoensia yaitu timor leste atau timor timor yang sekarang sudah Merdeka.

Kecerdasan manusia diukur dengan Intelligence Quotient (IQ). Orang yang mana ingin mengukur IQ biasanya mengikuti tes standar dan menerima skor yang menentukan Tingkat kecerdasan mereka.

Wilayah dunia dengan skor IQ yang lebih rendah biasanya lebih miskin dan kurang berkembang. Terutama di bidang pendidikan, dibandingkan dengan negara-negara dengan skor IQ yang lebih tinggi. Banyak peneliti juga menggunakan IQ untuk menentukan negara terpintar di dunia," mengutip World Population Review

https://www.liputan6.com/health/read/5093684/iq-rata-rata-di-11-negara-asia-tenggara-indonesia-nyaris-peringkat-terakhir

Stunting tidak tidak melulu terjadi akibat nutrisi, tapi bisa juga di akibatkan karena factor keturunan, makanya keturunan berpengaruh besar terhadap generasi kita di masa depan, contoh simple nya seperti memiliki ibu/ ayah yang pintar dalam hal akademis/ sebagainya, bisa jadi itu akan menurun ke anak nya.

Banyak orang yang salah mengartikan kalo pendek sudah tentu stunting, padahal jikalau kita berkaca pada penjelasaan Dr. dr. meta herdiana hanindita, Sp.A(K). stunting bisa jadi stunted yaitu kekurangan gizi secara berkepanjangan yang mengakibatkan terhambatnya proses tumbuh kembang anak di bawah umur.

Dan jikalau kita ingin mengetahui anak di bawah umur stunted / stunting harus langsung berurusan dengan dokter specialis, jagan cuman di liat dari luar nya saja.

Dan kenapa anak indonesia banyak yang bisa di kategorikan sebagai golongan stunting / stunted. Ada beberapa factor yang memengaruhi dari topic di atas, diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Nutrisi tak terpenuhi saat hamil
  • Menurut dokter gizi, nutrisi yang tidak terpenuhi saat hamil sangat memenagaruhi seseorang untuk mengalami stunting, tapi hal yang perlu di ingat adalah stunting tidak terjadi hanya karena gizi anak tak terpenuhi saat dalam masa kehamilan. Tapi, stunting juga bisa terjadi karena gizi tak terpenuhi sejak masa newborn / masa tumbuh kembang anak usia dini
  • Masalah rumah tangga 
  • Keluarga yang harmonis sangar terpengaruh besar terhadap proses berkembang si kecil, jika ibu dan ayah saling bertengkar/ tidak rukun, maka si anak akan mengalami trauma rumah tangga / kurang perhatian, jadi pola makan si anak jadi terganggu, makan dari itu penting dalam sebuah rumah tangga untuk bisa saling harmonis.
  • Masalah ekonomi
  • Faktor ekonimi memang berpengaruhi terhadap pemenuhan gizi si kecil. Tapi bukan berarti masalah ekonomi ini dialami oleh yang tidak berkecukupan. Dalam satu artikel, sudah di jelaskan bawah masalah ekonomi ini  berkaitan dengan daya beli. Misa;, kerika orang tua yang cukup secara ekonimi, tapi tidak pernah membeli makanan yang bergizi tinggi dan nutrisi yang cukup, hal ini juga akan membuang si anak mengalami stunting
  • Lingkungan yang kotor
  • Tempat tinggal yang kotor / tidak terurus bisa juga memicu terhadinya stunting pada anak, misal makanan yang kurang bersih / kotor, efek nya bisa memicu terhambatnya proses tumbuh kembang si anak dan bisa juga menyebabkan penyakit bedatangan

berikut data yang saya dapatkan terhadap masalah stunting di indonesia!!!

https://kompaspedia.kompas.id/baca/infografik/peta-tematik/prevalensi-balita-penderita-stunting-di-indonesiaInput sumber gambar
https://kompaspedia.kompas.id/baca/infografik/peta-tematik/prevalensi-balita-penderita-stunting-di-indonesiaInput sumber gambar

"Menurut Kompas tv (Gizi Buruk Masih Menjadi Permasalahan Bagi Negara-Negara Berkembang, Sampai Saat Ini, Indonesia Belum Terbebas Dari Gizi Buruk Akibat Stunting Terutama Pada Balita)"

LANGKAH INDONESIA DALAM MENURUNKAN ANGKA STUNTING DAN GIZI BURUK PADA ANAK BALITA DAN UPAYA INDONESIA DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SDM DALAM NEGERI

Seperti yang kita ketahui, peringkat indonesia dalam hal IQ dan SDM sangat rendah di asia Tenggara maupun di dunia.

Mencegah sejak dini atau semenjak kehamilan

Menurut pakar, stunting pada balita di mulai sejak dalam kandungan, factor apa yang di konsumsi oleh ibu sangat memengaruhi kondisi tumbuh kembang janin dalam kandungan. Maka yang perlu di lakukan ialah para ibu untuk untuk mengosumsi makanan bergizi tinggi/ susu formula khusus ibu hamil/ alam folat. Factor lain yang berperan terhadap resiko stunting antara lain Kesehatan ibu selama hamil, pola asuh dan Kesehatan anak atau frekuensi mengalami penyakit menular, kondisi social ekonomi dan lingkungan hidup tempat ibu tinggal.

Berikut ada beberap hal yang wajib di lakukan para ibu-ibu hamil, diantaranya:

  • Mekanan sumber nabati : makanan sumber nabati sangat dibutuhkan sebagai salah satu makanan bergizi untuk mencengah stunting. Melansir UNICEF, makanan ini mulai dari sayuran, buah-buahan dan bahan pokok lainnya.
  • Makanan sumber protein hewani : sama hal nya dengan sumber nabati, makanan sumber hewani juga diperlukan untuk mencegah stunting. Makanan itu misalnya, telur, susu, ikan, dan daging. Dan tentunnya jagan pernah lupakan daging ayam / sejenisnya.
  • Asi : Asi ( air susu ibu) sangat penting dalam proses tumbuh kembang si bayi mulai dari dilahirkan sampai dengan 1000 hari pertama sejak di lahirkan. Selain makanan-makanan tersebut, para ibu juga perlu memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi dengan banyak mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, kalsium, fostor, vitamin A, B1 hingga B2.
  • https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20240205154136-255-1058878/nutrisi-dan-gizi-yang-harus-dipenuhi-untuk-mencegah-stunting

Mengoptimalkan pertumbuhan anak usia dini sampai remaja

  • dalam tumbuh kembang anak, orang tua bisa menandai anak yang tumbuh kembang nya terhambat, dan ini adalah beberapa ciri-ciri anak yang tumbuh kembang nya terhambat, diantanya :
  • Gangguan bicara : Gangguan bahasa dan bicara pada anak akan membuatnya kesulitan berbicara dengan orang lain, susah memahami perkataan orang lain, kurang ekspresif dan tidak bisa mengungkapkan apa isi pikirannya.
  • Ciri-ciri anak yang mengalami gangguan Bahasa dan bicara, antara lain:

Di usia 3-4 bulan belum bisa mengoceh (babbling)

Di usia 6-7 bulan belum menoleh ketika dipanggil namanya

Di usia 1 tahun belum bisa mengucapkan satu kata seperti papa, mama, makan atau lainnya.

Di usia 2 tahun belum bisa berbicara setidaknya 15 kata dan hanya bisa meniru ucapan, atau tidak menggunakan ucapan untuk berkomunikasi.

  • Gangguan Bahasa : gangguan Bahasa ini juga akan membuat anak kesulitan berkomunikasi. Ciri-ciri yang dapat dialami anak mencakup sebagai berikut:
  • Gagap
  • Tidak memahami kata
  • Tidak mampu mengeskpresi diri
  • Kesulitan mengucapkan kata dan membuat kalimat
  • Keterlambatan kemampuan berbicara
  • Gangguan fisik : Gangguan fisik ini bukan dilihat dari tinggi pendeknya anak namun lebih dari itu, yakni kondisi fisik anak yang sangat berbeda sehingga harus menggunakan kursi roda atau kondisi yang tidak terlihat seperti perubahan struktur otak. Contoh gangguan ini adalah spina bifida (cacat tabung saraf), cerebral palsy, dan distrofi otot (kelainan otot).
  • Gangguan pengliatan dan pendengaran : Anak-anak juga mengalami gangguan penglihatan dan pendengaran baik ringan hingga berat. Gangguan penglihatan misalnya rabun dekat, rabun jauh, maya juling, penglihatan sulit fokus, kesulitan koordinasi tangan dan mata, penglihatan ganda, dan disfungsi pemrosesan visual.
  • Sementara itu, gangguan pendengaran terjadi ketika ada masalah dengan telinga baik bagian dalam, tengah, atau luar, dan saraf yang diperlukan untuk mendengar. Gangguan ini bisa menghambat perkembangan verbal, sosial dan emosional.
  • Dari ciri-ciri di atas, bisa di katakan bahwasanya tumbuh kembang anak sangat bervariasi, mulai dari cir-ciri fisik hingga ciri-ciri dari dalam mental ideologi, maka sebagai Langkah pencegahan / Solusi dari ciri-ciri di atas, maka pelayanan yang di berikan secara medis/ lansung dari rumah sakit ialah sebagai berikut:
  • Diagnosis dan talalaksana Kesehatan dasar
  • Imunisasi dasar dan booster
  • Asesmen pertumbuhan dan perkembangan
  • Childrens dentistry by radental
  • Nefrologi anak
  • Neurologi anak
  • Gastrologic anak
  • Neonatologi anak.
  • https://www.ekahospital.com/articles/family-hospital/gangguan-tumbuh-kembang-anak-ciriciri-dampak-hingga-cara-penanganannya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun