Mohon tunggu...
Muharika Adi Wiraputra
Muharika Adi Wiraputra Mohon Tunggu... Lainnya - Penggiat Sejarah

memayu hayuning bawana

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Renungan dari Gajah Jawa

29 Januari 2025   14:50 Diperbarui: 30 Januari 2025   09:36 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gajah Kalimantan (Elephas maximus borneensis). (SHUTTERSTOCK/YUMIK via KOMPAS.com) 

Pulau Jawa dikenal sebagai salah satu wilayah dengan kepadatan penduduk tertinggi di dunia. Sejak zaman dulu, manusia telah memanfaatkan lahan untuk pertanian dan pemukiman. 

Hutan yang menjadi habitat alami gajah terus menyusut, memaksa mereka mencari tempat baru bahkan punah karena kehilangan sumber daya. Perburuan gajah untuk diambil gadingnya dan dijadikan simbol status pun turut mempercepat hilangnya spesies ini dari Jawa.

Bukti Gajah pernah hidup liar di tanah Jawa, tergambar dari lukisan ekspedisi Cornelis de Houtman dan diberi judul Dieren van Java (Hewan dari Jawa). Di lukisannya terdapat hewan-hewan yang hidup berdampingan dengan Gajah, seperti badak bercula satu, trenggiling, buaya dan juga bulus.

 Lukisan Dieren van Java (sumber gambar: wikimedia)
 Lukisan Dieren van Java (sumber gambar: wikimedia)

Dikatakan dari berbagai sumber, sebenarnya jejak gajah jawa tidak sepenuhnya hilang dari Nusantara. Gajah pigmy Kalimantan, yang kini hidup di Kalimantan bagian utara, disebut-sebut memiliki hubungan dengan gajah-gajah yang dulu ada di Jawa. Gajah ini merupakan hadiah kepada Raja Sulu, yang kemudian hidup dan berkembang di Kalimantan.

Namun, ironisnya keberadaan Gajah di Kalimantan ini jumlah tergerus karena habitat alaminya terus berkurang. Jumlahnya sekarang hanya sekitar 1.500 ekor dan keberadaannya tersebar di Kalimantan utara dan Sabah Malaysia.

Anak Gajah Pigmy Kalimantan (Sumber gambar: WWF – A.Christy WILLIAMS/mongabay.co.id)
Anak Gajah Pigmy Kalimantan (Sumber gambar: WWF – A.Christy WILLIAMS/mongabay.co.id)

Kehadiran Gajah Kalimantan mengingatkan kita akan pentingnya melestarikan spesies ini agar tidak bernasib seperti gajah jawa. Kasihan gajah pigmy nan lucu ini harus punah dari Indonesia.

Gajah sebagai Simbol Keagungan Raja-Raja Jawa

Gajah memiliki tempat istimewa dalam tradisi kerajaan Jawa. Mereka menjadi lambang kekuatan, kemewahan, dan kebijaksanaan raja.

Dalam berbagai catatan sejarah, gajah sering dijadikan kendaraan atau pendamping raja saat parade dan upacara kerajaan. Keberadaan gajah di istana menegaskan status kerajaan sebagai pusat kekuasaan yang tak tertandingi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun