Komitmen ekologi warga adalah menjaga kebersihan lingkungan dari sampah, menanam --paling tidak turut memelihara- tanaman pohon di sekitar Laguna, hingga menjaga kawasan Laguna dari perilaku destruksi / merusak lingkungan. Komitmen ekologi para pihak lainnya (akademisi, aktivis lingkungan, komunitas/organisasi non pemerintah) adalah menjalankan fungsi sosial kontrol selama proyek ini berlangsung, dari tahap pra konstruksi, konstruksi dan operasi pembangunan Sarana dan Prasarana Penyediaan Air Baku Danau Laguna.Â
Tim Teknis dan Tenaga Ahli yang notabene lebih memahami kondisi ekosistem Laguna termasuk sosiokultur masyarakat Ternate diharapkan memiliki komitmen ekologi tanpa harus menggadaikan kompetensi.Â
Jangan sampai janji ekonomi proyek ini melemahkan nalar para pihak tersebut untuk menjaga komitmen ekologi Laguna. Pernyataan tertulis terkait komitmen ekologi diperlukan guna mengikat dan menumbuhkan tanggung jawab para pihak dalam menjaga kelestarian ekosistem Laguna dan sekitarnya. Jika janji ekonomi menyilaukan para pihak tersebut, maka mereka akan abai terhadap kelestarian ekosistem Laguna dan cerita 'Senjakala Laguna' pun bukan isapan jempol lagi. Ketakutan Laguna mengering dan ataupun tercemar, dan terulangnya tragedi Ake Gaale akan menjadi mimpi buruk bagi kita dan generasi selanjutnya.
Sebaliknya, jika komitmen ekologi lebih dimuliakan dari sekadar janji ekonomi maka Danau Laguna masih menyimpan harapan, keindahan dan kebahagiaan anak manusia. Save Laguna! Syukur dofu-dofu.
*) Refleksi Proyek Sumber Air PDAM Ternate
DAFTAR PUSTAKAÂ
Malut Post, 21/3/2018
Malut Post, 22/3/2018
Dokumen KA ANDAL -- RKL-RPL Danau Laguna sebagai Sumber Air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Ternate.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H